Jadi guys sebelum itu aku pengen ngucapin banyak terima kasih kepada kalian semua para pembaca aku. Terutama buat yang sering kasih vote dan komen. Kalian harus tau, dengan baca komen kalian tuh buat mood aku jadi berubah 100%.
Aku tau cerita aku mungkin banyak kurangnya dan nggak sempurna. Tapi aku udah usaha untuk buat satu cerita sampai tamat. Aku harap kalian menghargai karya aku yah, dan nantikan karya-karya aku yang lain.
Dan buat yang nggak rela cerita ini tamat, maafin aku tapi cerita ini memang harus ditamatin. Aku nggak mau cerita ini terus ngegantung. Sebagai gantinya, aku udah punya cerita baru untuk kalian semua, dan yang pastinya bakalan lebih seru. Aku juga bakalan sering update di cerita itu
Buat yang penasaran, langsung cek profil aku aja yah. Jangan lupa kasih vote. Dan kalo kalian pengen kasih masukan, kalian bisa tinggalin komentar kalian di kolom komentar. Aku bakalan ngehargain banget komentar kalian. Tapi aku minta tolong supaya kalian menggunakan bahasa yang sopan ya, supaya nggak nyakitin hati aku waktu bacanya.
Sekali lagi terima kasih banyak untuk kalian semua. Aku harap meskipun cerita ini udah berakhir, tapi pembaca aku nggak berakhir sampai di sini juga. Aku pengen readers aku nambah setiap hari nya.
Aku yakin usaha nggak bakal ngehianatin hasil. Aku selalu berusaha untuk optimis. Berada di posisi sekarang ini aku bener-bener ngerasa bangga. Karena awal aku buat cerita ini, nggak ada sedikitpun terlintas di pikiran aku kalo cerita aku bakalan dibaca orang.
Buat kalian semua
Thankyou and i love u so muchhhh ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...