Kau tau
Disini aku hanya menjadi penikmat senyummu
Dan bukan pembuat senyummu-Reza agustin-
Sekarang ini Renia dan mamanya sedang berada di sebuah taman yang ramai dikunjungi orang-orang.
Taman ini terlihat begitu indah, dengan danau yang ada di tepi taman itu. Rasanya tenang sekali saat melihat pemandangan di sini
"Ma adem banget." Ucap Renia
"Mau ke arah danau?" Tanya Rani
"Boleh."
"Bagus banget ma. Jadi pengen punya danau." Ucap Renia
"Kamu nih suka halu kerjaannya." Ucap Rani
"Abisnya danau ini cantik banget ma. Tapi masih cantikan Renia." Ucap Renia
"Anak mama pede banget ya."
"Kita foto yuk ma, kan jarang tuh kita foto." Ucap Renia
"Yaudah ayok, tapi kalo mama jelek, harus ulang ya." Ucap Rani
"Iya ma." Ucap Renia
Setelah selesai berfoto, mereka memilih untuk duduk di kursi dekat dengan danau. Mereka terlihat sibuk dengan pikiran merek masing-masing sampai mamanya mulai membuka percakapan.
"Kamu di sini gimana?" Tanya Rani
"Gimana apanya?" Tanya Renia balik
"Enak gak?" Tanya Rani
"Enak." Jawab Renia
"Kamu kesepian?"
"Nggak kok, kan aku punya banyak temen."
"Maafin mama." Ucap Rani meminta maaf
"Maaf kenapa ma?" Tanya Renia bingung
"Maaf karna mama sibuk kerja, kamu jadi gak ada yang urus." Ucap Rani
"Kan ada Bik Surti yang ngurusin aku. Yang ada tuh ya aku yang minta maaf karna udah nyusahin mama." Ucap Renia
"Makasih ya nak udah jadi anak yang dewasa, yang ngerti keadaan mama. Mama bangga punya anak seperti kamu."
"Aku juga bangga punya orangtua kaya mama."
"Mama janji bakal sering-sering ngabarin kamu." Ucap Rani
"Iya ma."
"Udah mau pulang?" Tanya Rani
"Ayok, lagian udah mau gelap juga."
"Yuk pulang." Ajak Rani
Sebelum sampai ke rumah, Renia meminta mamanya untuk mampir ke minimarket terlebih dahulu, karena Renia ingin membeli cemilan untuk dimakannya malam ini.
Saat di minimarket, Renia kembali bertemu dengan seorang pria yang ia kenali. Ia tidak tahu, kenapa selalu saja bertemu dengan pria ini. Apakah ini masih bisa disebut kebetulan?
"Hai!" Sapa Daniel, pria yang barusaja bertemu dengan Renia
"Hai!" Sapa Renia balik
"Mau beli apaan?" Tanya Daniel
"Cemilan." Jawab Renia
"Lo sendirian?"
"Gak kok, sama mama aku."
"Yaudah gue duluan ya." Pamit Daniel
"Iya."
Setelah selesai membayar belanjaannya, Renia langsung masuk ke dalam mobil. Mobil pun langsung melaju ke rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...