Dia kembali datang
Mengganggu ketenangan hidupku
Tanpa tujuan yang jelas
-Renia safira putri-
"Cantik banget calon menantu Tante." Ucap Anisa, mama Raden memuji Renia
"Makasih Tante." Ucap Ren ia sopan
"Papa kamu gimana?" Tanya Anisa
"Papa baik-baik aja kok Tante." Jawab Renia dengan memaksakan senyumnya
"Baguslah. Yaudah ikut Tante yuk." Ajak Anisa yang mendapat anggukan dari Renia
Anisa membawa Renia ke ruang keluarga. Di sana, sudah terdapat Soni yang sedang menonton tv.
"Papa ngapain sih nonton itu mulu? Berenti ah" Tanya Anisa sebal
"Tanggung ma, bentar lagi tamat." Jawab Soni dengan matanya yang masih fokus menatap layar tv
"Om suka drama Korea?" Tanya Renia
Mendengar suara perempuan, Soni langsung mengalihkan pandangannya, ingin melihat siapa yang baru saja bertanya kepadanya itu. Soni langsung tersenyum saat tau itu adalah Renia.
"Wah, pacarnya Raden toh." Ucap Soni sambil memperhatikan penampilan Renia dari ujung kepala sampai ujung kaki
"Iya om."
"Kamu kok cantik? Mirip ini nih, Yoona SNSD." Ucap Soni memuji Renia
"Om bisa aja." Ucap Renia malu
"Papa, pacar Raden jangan digodain." Ucap Raden kepada papanya. Raden barusaja selesai mengganti bajunya.
"Siapa yang godain?"
"Tadi apa? Inget pa udah ada mama. Raden nggak mau ya kalo seandainya pacar Raden jadi istri kedua papa." Ucap Raden
"Ide bagus tuh." Ucap Soni yang langsung mendapat pelototan dari Anisa
"Kamu berani?" Tanya Anisa sambil berkacak pinggang
"Eh nggak sayangkuh." Ucap Soni sambil memberikan tanda damai
"Raden rasa papa punya selingkuhan deh ma." Ucap Raden kompor
"Raden udah, jangan jadi kompor." Ucap Renia memperingati
"Bener tuh kata menantu gue. Durhaka lu tong." Ucap Soni
"Udah ah berisik banget kalian. Kasian mantu aku jadi risih." Ucap Anisa
"Gapapa kok Tante." Ucap Renia
"Ayo duduk sana Renia." Ucap Anisa menunjuk sofa panjang
"Yah ma, Raden kepengen jalan sama Renia." Ucap Raden
"Mau kemana?" Tanya Anisa
"Kepo."
"Yaudah sana, menantu mama jangan sampai lecet." Ucap Anisa
"Siap laksanakan." Ucap Raden sambil hormat
~•~•~•~•~•
Raden mengajak Renia untuk menonton. Sambil menunggu film tayang, Raden mengajak Renia untuk makan terlebih dahulu.
"Aku foto ya yang." Ucap Raden
"Buat apaan?" Tanya Renia
"Disimpen lah." Ucap Raden
"Yaudah aku mikir gaya dulu." Ucap Renia
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...
