36

6.2K 203 3
                                    

Maaf, tetapi
Ratu tidak bersaing Dengan penggoda

~Renia Safira putri~

Hari ini merupakan hari yang ditunggu-tunggu para siswa SMA pelita sekaligus merupakan hari mendebarkan bagi Renia, Raden, dan teman-temannya.

Renia dan Raden sudah berada di sekolah sejak pukul 6 pagi tadi. Mereka sibuk mempersiapkan peralatan mereka. Tak lupa, mereka mencoba untuk latihan sekali lagi.

Hari ini, di acara pagelaran seni ini Renia akan menampilkan yang selama ini telah ia pelajari dengan sungguh-sungguh. Pertama, ia akan menari bersama dengan tim tarinya, lalu ia akan perform bersama Raden, Abdi, dan David. Dan terakhir, Renia harus bernyanyi solo di ujung acara nanti.

Renia terlihat sangat gugup, ia mencoba untuk tenang, namun ia tak berhasil juga. Sampai Raden mulai menenangkannya.

"Jangan tegang gitu yang, biasa aja kaya aku nih." Ucap Raden

"Gak bisa, aku takut nanti aku buat kesalahan." Ucap Renia

"Kalo itu jangan dipikirin, aku yakin kamu bakalan nampilin yang terbaik."

"Tapi aku masih tetep gugup yang."

"Yaudah ikut aku bentar ya." Ucap Raden lalu membawa Renia pergi

"Mau kemana?" Tanya Renia

"Ikut aja yang."

Ternyata Raden membawa Renia ke taman belakang sekolah. Raden mencoba membuat Renia untuk tenang.

"Sekarang kamu jangan banyak pikiran. Fokus ke perform kamu aja. Tunjukin bakat kamu semaksimal mungkin. Kamu kan udah biasa tampil di depan umum." Ucap Raden

"Kali ini beda yang."

"Udah jangan khawatir. Aku bakalan semangatin kamu dari bawah nanti." Ucap Raden dengan senyum manisnya

"Beneran?"

"Iyaa sayang."

"Yaudah, sekarang aku udah tenang kok. Balik yuk, bentar lagi acara udah mau mulai."

"Yaudah ayuk."

Sebentar lagi, Renia akan tampil bersama timnya. Renia dan timnya sedang bersiap-siap di backstage. Sedangkan Raden, ia sudah berada di barisan paling depan panggung. Ia ingin merekam penampilan kekasihnya tersayang.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Renia bersama timnya naik ke atas panggung. Mereka mulai menari, gerakan mereka terlihat serempak. Dan jangan lupa, mereka semua sangat terlihat cantik.

Raden yang melihat kekasihnya itu, tak henti-hentinya tersenyum. Sehingga membuat para siswi heboh sendiri. Karena, melihat Raden tersenyum adalah momen yang sangat langka.

Setelah Renia selesai, terdapat banyak tepukan tangan dari para penonton. Renia terlihat tersenyum bahagia. Tak sedikit laki-laki memuji kecantikan Renia, sehingga membuat Raden naik darah.

"Parah, Renia itu manusia apa bidadari sih? Kenapa bisa cantik gitu."

"Cocok banget jadi calon istri gue."

My cold boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang