Aku rindu suara beratmu
Aku rindu elusan lembut tanganmu di kepala ku
Kira-kira, kapan kau terbangun dan melakukan itu lagi kepada ku?-Renia Safira putri-
Karena hari ini hari libur, Renia memilih untuk bermalas-malasan di kamarnya. Ia sedang tidak berniat untuk keluar, karena malas.
Saat Renia sedang bermain ponsel di kasurnya, terdengar suara seorang wanita memanggil namanya.
"Renia!" Panggil seorang wanita paruh baya dari bawah
Renia yang merasa terpanggil pun langsung keluar dari kamarnya untuk melihat siapa yang memanggilnya.
Saat turun, wajahnya langsung bersinar cerah saat tau siapa yang datang. Mamanya. Sudah lama sekali ia tidak melihat mamanya.
"Mama, mama kapan sampai?" Tanya Renia langsung memeluk mamanya
"Malem tadi sayang." Jawab Rani, mama Renia
"Loh? Kok gak bilang aku?" Tanya Renia lagi
"Kamu udah tidur, mama gak tega bangunin kamu." Jawab Rani
"Yaudah, mumpung mama di sini dan aku lagi libur, gimana kalo kita jalan-jalan ma?" Ajak Renia
"Kamu mau kemana?" Tanya Rani
"Kemana aja, asal sama mama." Jawab Renia antusias
"Emangnya kamu gak jalan-jalan sama pacar?" Goda Rani
"Maunya sih gitu, tapi dianya gak mau." Jawab Renia lesu
"Kenapa gak mau?" Tanya Rani bingung
"Gaktau. Orangnya dingin banget kayak kutub es." Kesal Renia
"Jadi pacar kamu cuek?" Tanya Rani lagi
"Belum jadi pacar ma, masih proses. Mama doa aja ya biar cepet jadi. Biasanya kan doa ibu itu paling manjur." Ucap Renia
"Jadi ceritanya kamu nih yang naksir sama dia? Tapi dianya nggak?" Goda Rani
"Ihh mama jangan diperjelas dong." Kesal Renia
"Seganteng apasih cowok itu? Sampe berani-beraninya nolak anak mama yang cantik ini?"
"Gantengnya gak usah ditanya lagi ma. Pangeran aja kalah sama dia."
"Masasih? Gak percaya mama."
"Udah ah ma, aku mandi dulu ya, ntar kita jalan-jalan."
"Kamu nggak ngajak Reza?" Tanya Rani
"Nanti aja ajak Reza nya. Hari ini berdua sama mama aja dulu." Ucap Renia
"Yaudah sana gih mandi, pantesan busuk."
"MAMA!!!" Kesal Renia
"Iyadeh ampun." Ucap Rani
Renia kembali ke kamarnya untuk mandi, ia sudah tidak sabar ingin menghabiskan waktu seharian bersama mamanya. Sudah lama sekali mereka tidak bertemu, sehingga membuat Renia rindu berat.
Bukannya mama Renia tidak perhatian, hanya saja mamanya sangat sibuk bekerja, karena ia adalah tulang punggung keluarga sekarang. Kadang Renia merasa kasihan kepada mamanya, karena terlihat jarang beristirahat. Rasanya, ingin sekali ia membantu mamanya, namun apa yang bisa ia lakukan? Sebagai balasan, ia hanya bisa membuat mamanya bangga dengan nilai yang ia peroleh di sekolah.
Tak lama kemudian Renia sudah selesai bersiap-siap, ia akan segera turun ke bawah untuk menemui mamanya.
Saat ia ke bawah, terlihat bahwa mamanya sedang mengobrol dengan seorang pria. Saat semakin dekat, Renia langsung mendengus kasar, karena yang datang adalah Candra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...