Ada saatnya hati itu berbalik
Dari yang awalnya tak peduli
Berubah menjadi sangat mencintai-Raden Dwipa jaya-
Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, Raden terlihat menunggu seseorang di luar kelas XII IPA 3. Saat melihat para murid di kelas sudah keluar, Raden langsung menahan tangan seorang gadis. Ia adalah Adel.
"Ehh ada bebski ku." Ucap Adel antusias
"Ikut gue." Ucap Raden
"Kemana sayang? Mau ngajak ke kantin bareng ya?" Tanya Adel genit, namun tak dihiraukan oleh Raden. Ia lebih memilih untuk menarik tangan Adel agar ia cepat sampai ke taman belakang sekolah, karena tempatnya yang sepi.
Saat sudah sampai di taman, Raden langsung berbicara to the point kepada Adel.
"Mau lo apa?" Tanya Raden
"Mau aku ya jadi pacar kamu dong." Jawab Adel. Sungguh, Raden sudah tidak tahan lagi melihat wajah genit wanita ini. Tidakkah wanita ini sadar bahwa ia terlihat seperti tante-tante yang memakai make up menor?
"Jangan pernah coba-coba buat nyakitin Renia." Ucap Raden tiba-tiba yang langsung membuat Adel gugup setengah mati
"M...mak...sudnya?" Tanya Adel gugup. Bukannya menjawab, Raden malah menunjukkan sebuah rekaman video kepada Adel yang membuat Adel langsung terdiam kaku.
"Sekali lagi gue tau kalo lo mencoba nyakitin Renia lagi, siap-siap video ini kesebar." Ancam Raden
"Kenapa? Kamu kan benci dia?" Tanya Adel
"Itu kemarin. Untuk sekarang, gue gak segan-segan ngabisin orang yang berani nyakitin dia. Ngerti?" Ucap Raden lalu langsung pergi meninggalkan Adel
Mengapa Raden begitu perhatian kepada Renia? Apakah ia hanya ingin balas budi kepada Renia, karena orangtua gadis itu telah menyelamatkan orang yang ia sayang? Atau karena ia memang sudah menyimpan rasa kepada Renia? Raden benar-benar tidak bisa ditebak.
~•~•~•~•~•
Setelah selesai berbicara dengan Adel, Raden langsung buru-buru menuju kantin untuk menyusul kedua temannya. Saat sampai, ia melihat bahwa Renia dan Jihan sedang asik berbincang dengan Abdi dan David.
"Ngapain di sini?" Tanya Raden kepada Renia
"Kamu darimana aja sih? Aku daritadi nungguin." Ucap Renia
"Sana pergi." Usir Raden
Renia yang trauma dengan kejadian beberapa hari yang lalu, langsung berniat pergi meninggalkan Raden. Ia takut kejadian kemarin terulang lagi hari ini. Namun, saat ia baru ingin berdiri, tangannya langsung ditahan kembali oleh Raden
"Duduk lagi." Perintah Raden. Loh, bukankah tadi Raden menyuruh Renia untuk pergi? Lalu kenapa ia kembali menyuruh Renia untuk duduk?
Saat Renia ingin duduk kembali, namanya dipanggil oleh seorang pria. Itu adalah Candra, yang sedang menghampiri Renia.
"Renia!" Panggil Candra
"Iya?" Jawab Renia
"Makan bareng yuk." Ajak Candra
"Lo gak liat dia lagi makan bareng gue?" Bukan Renia yang menjawab, namun yang menjawabnya adalah Raden
"Gue bukan nanya lo." Ucap Candra ketus, lalu kembali bertanya kepada Renia. "Gimana, mau nggak?" Tanya Candra kepada Renia lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...