Salahkah aku
Jika terlalu mencintaimu?
-Renia Safira putri-
Bughhh
"Awwwwhhh." Lirih Renia
"Sorry gue gak sengaja. Tadi gak sempet liat." Ucap seorang pria meminta maaf
"Iya gapapa kok."
"Ada yang sakit?" Tanya pria itu
"Nggak, biasa aja."
"Yaudah, kenalin nama gue Daniel." Ucap pria itu memperkenalkan diri
"Renia." Ucap Renia dengan senyuman
"Lo kelas berapa?" Tanya Daniel
"Aku kelas XI IPA 6. Btw kok aku belum pernah liat kamu ya?" Tanya Renia bingung
"Gue murid baru." Jawab Daniel
"Ohhh pantesan mukanya asing. Yaudah aku pergi dulu ya." Pamit Renia
Renia tiba di rooftop sekolah. Saat sampai di sana, Renia langsung dihadapkan oleh angin yang sejuk, membuat ia merasa segar kembali.
"Aduh anginnya ngademin banget. Tapi masih ademan muka Raden." Ucap Renia pada dirinya sendiri
Saat Renia sedang melamun, ponselnya berbunyi, menandakan ada orang yang menelponnya.
"Halo Reza!"
"Lo dimana?" Tanya Reza
"Emangnya kenapa?"
"Gapapa, nanya doang."
"Aku di rooftop. Tapi kamu jangan ke sini."
"Kenapa?"
"Aku masih malu."
"Gue ke sana sekarang."
"Ihhh Reza kan udah aku bilangin, gak usah ke sini."
"Gue bawa coklat."
"Yaudah cepetan kesini dong Reza."
"Gajadi deh gue sibuk."
"DASAR REZA NYEBELIN!!!" Teriak Renia kesal
"Ngomongnya pelan-pelan aja. Ntar gue budeg."
"Biarin, aku gak peduli."
"Udah ah gue tutup ya. Mau otw sana."
Tuutt
Telfon pun sudah dimatikan oleh Reza. Tak lama Renia menunggu, Reza datang membawa sebatang coklat.
"Nih." Ucap Reza memberikan coklat kepada Renia
"Makasih Reza." Ucap Renia sambil mengambil coklat dari tangan Reza
"Masih malu?" Tanya Reza
"Iyaaa."
"Makanya lain kali kalo mau buat diary jangan di sekolah. Kaya gaada rumah aja."
"Iyaadeh."
"Mana diarynya alay lagi. Mual gue bacanya."
"Suka-suka aku dong. Kok kamu yang sewot. Atau jangan-jangan kamu cemburu ya?" Tanya Renia
"Ogah gue cemburu sama itu bocah." Jawab Reza tidak santai
"Yaudah sih biasa aja. Gak usah nyolot."
"Mulut lo ni lama-lama pengen gue lakban."
"Emangnya kamu sanggup? Kamu kan paling gak bisa kalo gak denger suara aku 1 menit aja." Ucap Renia pede
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold boy
Teen Fiction"Gak bisa Raden, ntar aku mati kalo gak di samping kamu. Kamu kan separuh aku." Ucap Renia Bagaimana rasanya jika menyukai pria dingin, jutek, berbicara seadanya menurut kalian? Tentu sulit bukan untuk mendapatkannya? Lalu bagaimana dengan Renia ya...
