CHAPTER 16

7.7K 245 5
                                    

JACK POV

Sesampainya di mall, Kaylie menarik tanganku seperti anak kecil menuju toko buku yang tersedia disana. Tetapi saat dia menarik tanganku dengan cara menggenggam jemariku, aku merasakan jantungku berpacu dengan cepat.

Apakah aku deg-degan? Tidak mungkin. Kaylie adalah saudaraku, aku tidak boleh menyukainya. Apapun itu caranya.

Aku mengikuti Kaylie dari belakang, sementara dirinya berjalan didepanku, MASIH DENGAN TANGAN KAMI YANG SALING MENGGENGGAM. Beberapa pengunjung bahkan petugas toko memandang kami dengan iri.

Aku mengeluarkan ponselku dan memoto Kaylie dari belakang. Tanganku yang digenggamnya, juga ikutan ku foto.

Cekrek!

Ini akan ku posting di laman akun instagramku. Dan mungkin.. akan banyak mengundang perhatian warga sosmed. Apalagi dengan status sekarang yang, ekhm, terkenal.

"Kau akan membeli buku apa?" tanyaku pada Kaylie, berusaha menghilangkan keheningan diantara kami.

"School Good & Evil karya Soman Chainani. Itu buku yang sangat seru!" ujar Kaylie bersemangat. Aku hanya memanggut-manggut.

"Ya sudah, kau cari saja sana. Aku ingin mencari buku pesanan Jace. Barusan dia mengirimi ku pesan untuk membelikannya buku horror."

"Oke!" Kaylie pun melepaskan genggaman tangannya dari tanganku dan berjalan cepat menuju rak buku fantasi. Aku hanya tersenyum kecil dan menuju rak buku horror.

JACK POV end.

***

KAYLIE POV.

ARGHHH.. Rasanya aku ingin berteriak. Buku fantasi dengan judul "School Good & Evil" karya Soman Chainani membuatku gila. Ini buku yang sudah ku incar sedari dulu dan setelah semua uangku terkumpul, akhirnya aku bisa membeli buku ini dari yang pertama hingga yang terakhir.

Dengan cepat, aku langsung mengambil lima seri buku School Good & Evil tersebut dan membawanya menggunakan keranjang yang tersedia didekat situ. Ya, toko buku ini memang menyediakan sebuah keranjang dorong atau trolly kecil, untuk memudahkan pembeli membawa buku dalam jumlah banyak.

Saat aku menarik trolly kecil tersebut menuju Jack yang sudah kuduga akan di rak buku horror, tak sengaja mataku menangkap sosok gadis cantik yang mungkin seumuran dengan Jack, datang dan memeluk Jack dengan erat. Dan Jack tentu saja membalas pelukan itu.

Aku berdiam sebentar dan merasa.. tidak suka jika gadis cantik itu memeluk Jack dengan erat seperti itu. Aku cemburu? Itu tidak mungkin. Jack adalah saudaraku dan aku tidak mungkin cemburu kepadanya.

Aku hanya takut. Takut dia mengingat kejadian tiga tahun yang lalu.

*****

Kalian tau g? Kalo aku tamatin cerita ini dengan cepat, gapapalah ya. Kegiatanku akhir-akhir ini sibuk. Buat ngelanjutin ini aja, mo berpikir keras.

Sorry klw hnya sedikit! Pas lagi ngebuatin chapter ini, otakku buntu sekali krn udh lma ngga lanjutin. Wkwk sorry friends!

Happy reading all!

MINE IS TERRIBLE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang