CHAPTER 32

5.5K 229 7
                                    

"DIMANA TAS BRAN-HMPHHH! HMPHHH!"

Teriakan Sakura yang cukup mengundang pengunjung lain, langsung ku bungkam saja mulutnya. Dasar ember!

Ia menjilat telapak tangan dan mencubit lenganku.

"SAKURA!" teriakku kesal sambil menjauhkan diri darinya.

Aku mengelap telapak tanganku dan mengelus-elus lengan yang tadi dicubit olehnya. Sakura menjulurkan lidahnya dan kemudian memandang Madam Leine yang tengah tersenyum kecil melihat kami berdua. Kulihat ekspresi Sakura yang tampaknya terkejut akan sosok seorang pelayan Leandro. Apalagi dia berhadapan langsung.

"Mari sini, Kaylie, Sakura. Ikuti aku," ajak Madam Leine.

Ia berjalan duluan didepan kami, sementara aku dan Sakura masih terpaku diam di belakangnya. Ah, bukan aku yang terpaku, Sakura yang terpaku.

Mungkin dia sedikit shock(?). Ya, that's my opinion.

"Apakah aku bermimpi?" tanya Sakura dengan lemas. Sakura terhuyung kearahku, pura-pura tentunya. Aku menahan tubuhnya dan menyuruhnya berdiri tegak.

"Kau tak mungkin bermimpi, bodoh!" tukasku dan menarik Sakura untuk mengikuti Madam Leine.

Ah, gadis ini menyusahkan ku saja.

***

Sebuah ruangan yang berisikan tas-tas branded sungguh membuat aku dan Sakura menganga tak percaya. Stock tas branded dengan merek ternama sedunia tersimpan didalam ruangan ini. Dan ada beberapa tas yang merupakan buatan sendiri dari perusahaan Leandro.

"Kurasa aku harus memberitahu hal ini kepada teman-temanku di Jepang," bisik Sakura yang langsung ku pukuli lengan kecilnya.

"This is a secret, stupid! Jangan lakukan hal apapun selain memperhatikannya," peringatku yang membuat Sakura terdiam dan mengangguk tanda menurut.

"Kalian boleh melihat-lihatnya dan mencobanya, tetapi jangan sampai ada yang rusak atau Tuan Leandro akan marah besar," peringat Madam Leine yang langsung dituruti oleh aku dan Sakura.

Selagi Sakura memanjakan matanya, aku dan Madam Leine saling berbicara beberapa hal yang kurang penting. Aku tak berani mengungkit hal yang berurusan dengan Tuan Leandro.

"Kaylie, apa kau pernah dengar rumor tentang Leandro yang selalu bergonta-ganti pasangan disurat berita?" tanya Madam Leine padaku. Ia menuntunku untuk duduk di sofa yang tersedia dalam ruangan tersebut.

Aku mengangguk dan berkata, "Yes, i know. He is a public figure! Sangat masuk diakal jika banyak wartawan yang mengetahui kepribadiannya dan menyebarluaskannya kemana pun."

Madam Leine tersenyum tipis dan mengelus pundakku. Ia mengatakan sesuatu yang tak ku sangka, "Meskipun Leandro adalah sosok pria tampan yang sering bergonta-ganti pasangan, tetapi, satu-satunya wanita yang pernah ia bawa ke mansion pribadinya hanyalah kau seorang, Kaylie."

"Mustahil, Madam." Aku menggelengkan kepalaku tanda tak percaya sambil terkekeh. Madam Leine menatapku dan tersenyum. Aku terdiam.

Suara-suara itu.., batinku dalam hati. Ah, ya! Aku harus menanyakan perihal suara-suara itu kepada Madam Leine. Aku memandang Madam dengan ragu. Antara ingin mengajukan pertanyaan atau tidak.

Dan kalau pun aku menanyakannya, apakah Madam Leine akan menjawabnya dengan jujur, berbohong atau mungkin.. tak menjawab?

Arghhhhhh... Aku sangat bingung!

*****

To be continued.

Umm friends, keluargaku punya channel youtube pribadi di youtube dan kurasa kalian bisa mengunjunginya. Ah, aku tidak memiliki channel youtube. Hanya orangtuaku dan adikku.

Link channelnya ada di halaman akun ku dan mungkin kalian bisa men-subscribe, like dan share channel tersebut agar semakin banyak viewers maupun subscriber-nya.

Thank you!

MINE IS TERRIBLE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang