Sinar mentari pagi mencoba menerobos masuk kedalam mataku. Sinar mentari itu mungkin tidak mau kalah dengan angin pagi yang sangat sejuk, yang juga berhasil menerobos kulitku.
Brrr. Kenapa sedingin ini? Aku menarik selimut yang menutupi tubuhku hingga sampai ke atas kepala.
Aku mengubah posisi badanku dengan berbalik, masih dengan mataku yang masih tertutup rapat sebab enggan sekali rasanya ingin ku buka lebar.
Kenapa wajahku terasa hangat?, batinku dalam hati ketika wajahku merasakan angin hangat.
Aku membuka mataku dan berteriak histeris sebab melihat Leandro tidur disebelahku dengan bertelanjang dada.
"AAAAAAA!!!!!" teriak ku dengan kuat.
Aku bangkit dari kasur dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku. Aku merasa diriku seperti naked. Seketika segala pikiran liar berkeliaran di otakku.
Kulihat Leandro sama terkejutnya dengan diriku. Ia bangkit dari baringnya dan menatapku dengan matanya yang masih tersayu-sayu.
Pria tampan itu mengusap wajahnya kemudian menyisir rambutnya kebelakang. Ia menatapku dengan pandangan heran serta bingung.
"Hm, apa yang membuatmu teriak histeris dipagi hari ini?" tanya Leandro dengan suara serak dan beratnya yang khas.
"Kau!" jawabku cepat sambil menunjuknya.
"Aku? Apa yang kau pikirkan!?"
"Kau. Tidur. Seranjang. Denganku!" ucapku dengan penuh penekanan setiap katanya.
Kulihat Leandro menatapku dengan alis terangkat dan kurasa dia menganggapku gila.
"Oh my God! Hey Kaylie, kau dengarkan aku, aku tidak melakukan apapun pada dirimu, gadis bodoh!" elak Leandro dengan wajah datarnya.
Sepertinya dia tau aku akan menuduhnya telah melakukan perbuatan seksual terhadapku.
"Lagipula tubuhmu sama sekali tidak bisa menggodaku," sambungnya tanpa dosa.
"Sialan," desisku.
Ia bangkit dari kasurnya dan menarik paksa selimut yang kupakai untuk menutupi tubuhku.
"Lihatlah! Pakaianmu masih utuh," lanjut Leandro dengan wajah datar.
Aku memandang kearah pakaian yang sedang ku pakai. Piyama dress berbahan satin yang berwarna merah marun? Astaga, ini piyama kesukaanku.
Dan.. sepertinya aku salah sangka kepada Leandro. Eh, tetapi, siapa yang telah menggantikan pakaianku?
"Yang menggantikan pakaianmu itu pelayanku. Aku memintanya untuk mengganti pakaianmu karena pakaianmu terlihat seksi. Aku membenci itu!" kata Leandro yang seakan-akan seperti cenayang.
Aku menatap Leandro dengan tatapan sinis. Ketika aku hendak bertanya, Leandro lebih duluan mengutarakan ucapannya.
"Lebih baik kau bergegas mandi. Hari ini kau ada kelas pagi dan aku tau, siapa dosennya. Bisa-bisa kau di hukum akibat datang terlambat," suruh Leandro.
"Tapi—"
"Nanti ada kepala pelayanku yang mengantarkan pakaian kampus mu. Tidak usah bertanya apa-apalagi. Aku akan menunggumu di ruang makan!" potong Leandro.
"Dan kau bagaimana?" tanyaku akhirnya tetapi dengan intonasi cepat.
"Aku bisa bersiap-siap di kamar sebelah. Kau pikir orang kaya sepertiku yang memiliki mansion besar ini, hanya mempunyai satu kamar??" jawab Leandro dengan pernyataan kesombongan.
"Ya, ya, ya! Terserah kau!" balasku cepat sembari memutar bola mataku dengan malas.
Leandro pun keluar dari kamar dan aku bergegas memasuki kamar mandi.
*****
To be continued.
Vomment and share to your friends!*Jangan sider dong guys:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS TERRIBLE [ END ]
Romance[ 01 Juli 2019 - 10 Januari 2021 ] Ini tentang Amoureyza Kaylie yang harus menerima perjodohannya dengan Leandro Alcander, seorang pria yang memiliki berbagai perusahaan dimana-mana dan banyak wanita yang menyukainya. Demi perusahaan keluarganya. Na...