"Ada apa?" tanyaku pada Leandro, saat sambungan telpon sudah tersambung. Tidak ada jawaban disana, melainkan.. teriakan-teriakan histerisan. Teriakan histeris milik seorang wanita.
Seketika tubuhku langsung menegang, kemudian aku mengernyitkan kening dengan heran.
"Leandro..?" tanyaku dengan suara sejelas mungkin. Teman-temanku langsung menoleh kearahku dengan wajah penasaran serta antusias karena aku menyebutkan nama si dewa tampan, menurut para wanita-wanita disana.
"A.. Aku.. mohon.. Ja-jangan.. bu-bunuh.. ak-"
"DIAMLAH!"
"ARGHHH!!"
Seketika tubuhku langsung menegang, wajahku memucat dan aku segera mematikan telepon. Segala pikiran berkecamuk di kepalaku. Apa yang terjadi?
Tiba-tiba, kepalaku menjadi pusing. Pandanganku menjadi kabur. Dan..
"KAYLIE!!"
Semuanya menjadi gelap. Aku tidak bisa melihat apa-apa, memikirkan apa-apa.
***
"Hei.. Hei, Kaylie. Bangunlah!"
Aku terbangun karena mendengar suara orang yang memintaku untuk bangun, dengan samar-samar. Aku melihat Sakura, Nadine dan yang lainnya yang berdiri di sisi kananku, sementara di sisi kiriku ada Edward dan Leandro. Wajah pria itu terlihat khawatir.
"Ini dim-dimana..?" tanyaku dengan suara parau. Kepalaku terasa berat dan pusing.
"Kau di ruang kesehatan perpustakaan," jawab Edward.
"Kenapa kau bisa pingsan!?" tanya Sakura cepat. Astaga gadis ini. Bukannya menanyakan keadaanku, malah menanyakan sebab dari pingsanku.
"Ah, aku tidak tau kenapa. Aku tidak mengingat karena apa. Yang kuingat hanyalah teriakan Yingying yang memanggil namaku," jawabku pada Sakura. Aku tidak berani jujur padanya. Mungkin aku akan jujur, tapi tidak sekarang. Tidak didepan Leandro.
Sakura menatapku tidak percaya. Aku tersenyum tipis dan mengkode kepadanya lewat mata. Dia yang mengerti maksud kodean dari diriku, langsung mengangguk-angguk paham.
"Apa kau mau pulang?" tanya Leandro membuka suara. Kami semua menoleh kearahnya. Aku mengangguk mengiyakan pertanyaannya.
"Apa kau bisa berjalan?" tanya Sakura khawatir. Astaga, Leandro yang notabene nya calon suamiku saja tidak sepeduli Sakura. Terharu diriku.
"Maybe," jawabku ragu. Aku tidak yakin, akan bisa berjalan lurus setelah sadar dari pingsan.
"Ya sudah. Tuan Leandro, tolong gendong Kaylie untuk berjalan. Dia terlalu lemah untuk berjalan setelah sadar dari pingsan!" suruh Sakura dengan nada tegasnya. Gadis ini selalu saja mempedulikan diriku.
Leandro hanya menganggukkan kepala. Dan langsung menggendongku ala bridal style, kemudian membawaku keluar dari ruangan kesehatan. Banyak mahasiswa-siswi lainnya yang bertunggu didepan ruang kesehatan dengan kasak-kusuk.
Saat mereka melihatku di gendong oleh Leandro, mereka langsung berteriak histeris. Bahkan penjaga perpustakaan juga ikut berteriak histeris. Aku menyembunyikan wajahku di lengan kekar Leandro.
Satu kata yang mengekspresikan diriku saat ini. Malu.
"Hei, para manusia centil. Tidak usah berkerumunan seperti orang norak disini!! Pergi sana!!" usir Sakura tegas sambil memberi jalan untuk kami. Sepertinya aku akan mengangkat Sakura sebagai pengawal pribadiku. Hehe.
"HUUUUU!!" sorak kerumunan lebah tersebut pada Sakura. Gadis itu langsung melototkan matanya tajam, kearah kerumunan tersebut. Semuanya langsung diam tak berkutik. Ada yang berbisik-bisik.
Rasain tuh.
Aku dan Leandro keluar dari perpustakaan dengan selamat. Tapi penderitaan kami tidak sampai disitu saja.
Di luar sudah banyak yang mengantri untuk melihat kami. Eh, Leandro maksudnya.
Sakura berjalan mendahului kami dan berteriak pada kerumunan tersebut. "BISA MINGGIR TIDAK!? EMANGNYA INI TEMPAT PUNYA NENEK MOYANG KALIAN, HAH!? SEENAKNYA NGERUMUNIN INI!"
Aku tertawa di balik lengannya Leandro dan mengintip sedikit kearah Leandro. Tampak dia menahan tawa melihat sikap Sakura.
Kami pun keluar dari kerumunan itu dengan mudah, berkat Sakura si ratu galak. Leandro menurunkanku di kursi mobil sebelah supir. Sementara itu, dia memutar bagian depan mobil, terus masuk ke mobil dan duduk di sebelahku. Tepat di bagian supir.
Aku menurunkan kaca jendela untuk melihat teman-temanku sekaligus berpamitan.
"Kau beristirahatlah dengan cukup. Jika tidak, aku akan memotong bagian-bagian tubuhmu dan menjualnya ke pasar gelap!" pesan Sakura tajam pada diriku.
"Iya, Sakura!" jawabku sambil terkekeh mendengar pesannya.
"Tuan Leandro, tolong jaga Kaylie baik-baik. Jangan di 'apa-apakan' sebelum saatnya!" pesan Sakura yang langsung ku cubit lengannya. Leandro hanya tersenyum tipis dan mengendarai mobil menuju rumahku.
*****
Yg penting update, ya ga? Iya.
Vomment yo!
![](https://img.wattpad.com/cover/192551428-288-k502273.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE IS TERRIBLE [ END ]
Romance[ 01 Juli 2019 - 10 Januari 2021 ] Ini tentang Amoureyza Kaylie yang harus menerima perjodohannya dengan Leandro Alcander, seorang pria yang memiliki berbagai perusahaan dimana-mana dan banyak wanita yang menyukainya. Demi perusahaan keluarganya. Na...