Hal itu memang tidak benar tapi gue juga punya hati yang pasti bisa merasakan sakit
~lesyana~🍭🍭🍭
Sudah seminggu berlalu sejak lesya baku hantam dengan pacar lexa
Tapi gosipnya semakin hari semakin menjadiAwalnya lesya biasa ajah namun semakin lama dia juga tidak bisa pungkiri bahwa dia tersinggung
Daripada ribet,gimana yah kalo gue pindah sekolah kira-kira papah setuju gak yah.Mending coba bicara ajah nanti smoga ajah bisa batin lesya
. . .
Lesya berjalan mendekati ruangan kerja papahnya"Papah" panggil lesya
"Masuk lesya, mau ngapain" jawab ayahnya
"Hmmm itu pah" kata lesya,jujur saja dia takut pada papahnya karena menurut lesya kedua orangtuanya sama*sama-sama kejam
"To the point lesya, papah lagi kerja" pinta martin*papah lesya
"Lesya mau pindah sekolah" jawab lesya sambil menunduk sungguh dia takut
"Kemana?"
"Terserah pah"
"besok papah urus sekarang kamu keluar"
Lesya berjalan meninggalkan ruangan papahnya
Hatinya sangat senang
"Semudah itu? " batin lesyaLesya kembali ke kamarnya dan terlelap sambil menunggu esok
Yang mungkin akan lebih baik atau mungkin lebih kejam
. . . . . .
Lesya prov
Gue bangun sekitar jam 4 pagi
Hari ini mood gue sedang bagus
Jadi gue pikir gue bakal masak sebagai ucapan terimakasih buat papaPada saat gue lagi nyuci piring krbetulan papah sudah bangun
Dan hendak minum"Pagi papah"
"Pagi juga"
"Kamu masak? Bi linda kemana emang"
"Hari ini lesya yang masak pah
Bi linda ada kok dikamarnya""Soal kamu mau pindah sekolah tadi malam papah udah cari sekolah tapi lumayan jauh dari rumah gak papa kan? "
"Itu jauh lebih bagus batin lesya
Gakpapa kok pah, oh iyah pah
Mamah belum bangun yah? ""Belum,Kamu siap siap hari ini kita ke sekolah baru kamu"
"Iyah makasih pah"
Pengen meluk tapi lesya takut batin lesyaLesya bergegas menuju kamar setelah selesai menyuci piring
Author prov
Setelah menempuh waktu hampir 2 jam akhirnya Lesya dan papahnya sampai di sekolah barunya yaitu SMA HARAPAN BANGSALesya prov
Lumayan jauh juga ternyata tapi sekolahnya bagus gak tau kalo mutu sekolahnya
Ruangan-ruangannya rapi dan masih baruPapah dan juga gue langsung bergegas menuju ruang kepsek
Sesampainya di ruangan kepsek
Papah langsung mengurus semuanya mungkin sedikit uang dapat mempermudah semuanya"Alesyana ladeera nama yang cantik seperti orangnya" puji pak kepsek
"Makasih pak" jawab gue sambil tersenyum
"Sekarang kamu keruang sebelah disana ada pegawai yang akan mengantar kamu ke kelas 10 ipa¹" tambah pak kepsek
Sebelum pergi gue menyalam tangan papah dan memeluknya erat
Ntahlah rasanya enggan untuk membiarkan papah kembali"Nanti kamu akan dijemput supir" kata papah
"Iyah, makasih pah" masih tetap memeluknya
"Sama-sama sekarang ke kelas gih
Papah juga harus ke kantor"kata martin*papah lesya*sambil melepaskan pelukan putrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANA
Teen FictionHidup itu pilihan itu kata mereka Lalu kenapa hidupku diselimuti kesedihan Disaat aku memilih bahagia??