Masih hari yang sama:v
Pengumuman bagi siswa atau siswi yang namanya bapak sebutkan harap berkumpul di lab bahasa, ada hal penting yang harus diberitahukan, baik bapak mulai Lola, Jeni, Brian, Davin,Clara,Ayana,dst.Harap berkumpul segera, terimakasih.
Kurang lebih begitu informasi yang diberitahukan oleh bapak Talup sihombing sebagai guru matematika sekaligus guru yang paling berperan dalam bidang kesiswaan.
Ayana berlalu menuju lab bahasa, tak disangka sudah ada Brian didepan kelasnya.
"Ayok! " Kata Brian sambil mengulurkan tangannya.
Ayana tersenyum dan menerima uluran tangan Brian. Keduanya berlalu menuju lab bahasa.
****
"Baik semuanya disini bapak akan memberitahukan kepada kalian, perihal lomba yang setiap tahun diadakan dalam negara kita yaitu Olimpiade nasional atau OSN, jadi kalian yang disini adalah perwakilan dari tiap mata pelajaran yang diperlombakan, bapak akan membacakan nama serta mata pelajaran yang akan kalian bawakan dalam lomba ini kita mulai dari jurusan Ipa dahulu"
"Brian perwakilan kimia, Clara perwakilan Fisika, Jeni perwakilan Biologi, Ayana perwakilan Matematika."
"Bagaimana ada jurusan yang tidak sesuai dengan kemampuan kalian? " Terang pak Talup panjang kali lebar."Tidak pak." seru mereka berempat kompak.
"Baik kalian bisa kembali ke kelas." Lanjut pak Talup yang biasa dipanggil pak TH.
"Terimakasih pak." sambung mereka lagi dan kembali ke kelas.
*****
Ayana keluar dengan wajah yang luarbiasa senang, pasalnya dia sangat menyukai lomba ini.Diwaktu SD maupun SMP Ayana selalu mengikuti lomba ini sebagai perwakilan dari sekolahnya dalam bidang Matematika.
Entah mengapa, Ayana sangat menyukai mata pelajaran yang sebagian besar dibenci oleh murid pada umumnya ini.
Dan yang lebih parah adalah Ayana bisa menang.
"Senang banget neng!" seru Brian yang berjalan disamping Ayana.
"Aku itu gak nyangka bisa terpilih padahal aku murid baru ian." seru Ayana antusias.
"Logikanya gini Aya, jika emang emas dimanapun dia berada bakal tetap jadi emas sekalipun didalam lumpur. Seperti lo sekalipun anak baru, kalo memang pintar yah pasti kelihatan."
"Gitu yah, Ajarin aku buat persiapan kan kamu JENIUS." seru Ayana menekankan kata jenius.
Brian tersenyum kemudian mengangguk.
"masuk kelas gih, jangan rinduin gue" seru Brian sambil tersenyum dan merapikan rambut Ayana.
"ok boss, kamu juga.Aku masuk dulu." ujar Ayana berlalu dari hadapan Brian.
Brian melanjutkan langkahnya menuju kelasnya yang paling dia cintai.
*****
"Brian, coba gombalin Ayana pake gombalan berbau kimia gitu." ucap Alvin, teman Brian.
"Tunggu, gue mikir dulu."
"Demi apa? Mikir dulu gak salah tuh? " Sela Markus.
"Aya? " panggil Brian.
"Apa Ian? " jawab Ayana.
"Kalo atom H direaksikan dengan atom Cl menghasilkan apa? " Tanya Brian.
"Menghasilkan ionisasi sempurna yaitu HCl atau asam klorida, Iyakan? "
Jawab Ayana.Teman-teman Brian maupun Ayana hanya diam sebagai penyaksi cinta mereka eakk:v
"sama seperti aku dan kamu disatukan mencipkatan kisah cinta yang sempurna." lanjut Brian.
"Eakkkk kesempurnaan cinta" seru Alvin.
"auhhhh meleleh aku bang" Kali ini Markus
"Cieee... Cieee" seru para gadis yang ada disana.
"Balas dong Aya, Pake Matematika." ujar Mita.
Ayana yang sejak tadi jadi bahan gunjingan hanya diam seperti sedang berfikir.
"Brian? " panggil Ayana.
"Apa Aya? " jawab Brian.
"kamu tau gak berapa banyak sisi lingkaran? " Tanya Ayana.
"Tak terhingga, kan? " jawab Brian.
"Iya, seperti cinta aku ke kamu tak terhingga." lanjut Ayana.
Mereka tertawa, sungguh bahagia sesederhana Itu.
"gue juga mau!" Sela Davin yang memang disana sejak tadi.
Sontak semuanya diam, sudah banyak yang was-was takut terjadi hal yang tidak diinginkan disini.
"Aya? " panggil Davin.
"apa kak? " jawab Ayana.
"Tau gak, gue itu gak suka sama segitiga! " lanjut Davin.
"Kenapa?" Tanya Ayana lagi.
"Karena gue gak mau ada pihak ketiga sebagai penyempurna kisah Kita,seperti segitiga yang butuh 3 sisi untuk membuatnya sempurna." Lanjut Davin.
Ayana hanya tersenyum canggung, diiringi sorakan cie dari teman-temannya.
"Aya? " panggil Brian lagi.
"Kenapa Ian? " Tanya Ayana.
"Kamu tau aku terjebak dalam gravitasi pesonamu yang menciptakan sebuah orbit untukku selalu berputar mengitari hidupmu. " Lanjut Brian.
"Dan kamu adalah kodomain dari fungsi hatiku, dan entah dengan satuan apa aku menyatakan besar cintaku untukmu" Terang Ayana.
Sungguh mereka yang berkumpul, menjadi bahan tontonan bagi sebagian besar siswa yang sekedar Lewat, ataupun yang memang menyaksikan mereka sejak tadi, Suara tawa yang menggelegar sebagai daya tariknya.
Sedang Ayana dan Brian sedang menahan malu karena memperton-tonkan kisah mereka.
Dan Davin hanya diam menahan kesal. Ayana tak membalas ucapannya tapi selalu membalas gombalan Brian. Davin malu.
*****
Dilain sisi, seorang gadis sedang menatap Ayana dengan tatapan benci.
Tadi dia ada diantara kerumunan itu, tapi Kemudian dia Pergi setelah ada Brian and the geng disana.
"Awas lo Aya, gue harus ngapain yah? Otak plis mikir! " seru gadis itu sambil memukul kepalanya.
"Aku tau! " lanjutnya.
Dia berjalan ke meja Ayana, merogoh lacinya kemudian mengambil hand phone Ayana dari Sana.
Mengetik sebuah pesan kepada seseorang, Kemudian menghapusnya, mengembalikan hand phone itu kembali.
"untung dia goblok, hpnya gak pake pengaman" serunya sambil tersenyum psycho.
"ikut berduka Aya, nikmati bahagiamu sekarang sebelum besok tangis menjemputmu" lanjutnya.
Gadis itu kembali duduk mengambil buku lalu membacanya sambil tersenyum cantik.
******
Uahhhh
Up lagi😂
See you next chapter 😁Jangan lupakan vote and comment 🙏
Salam_hangat_author😉
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANA
Teen FictionHidup itu pilihan itu kata mereka Lalu kenapa hidupku diselimuti kesedihan Disaat aku memilih bahagia??