Diantara banyak kenangan yang terukir
Yang kuingat hanya Saat pertama Kali melihatmu
~AYANA~Setelah lexa berlalu Dari kamarnya
Ayana keluar Dari kamar sungguh dia ketakutan melihat sosok Natasha tadiTujuannya adalah rumah tangan kanan ayahnya,ayana sangat nyaman bersama Keluarga Rian Dan disaat yang sama Rian tidak memiliki anak bersama istrinya reva
Reva Dan Rian sangat menyayangi lesya layaknya seorang anak kandungTapi mereka tidak mungkin membiarkan ayana tinggal dirumahnya
Rian merasa segan kepada orangtua ayana yang notabenenya adalah Boss nya dikantorAyana berjalan tertatih mengingat kepalanya yang pusing
Dan tubuhnya masih sakit bekas cambuk tadiAyana terus berjalan hingga rasanya dia tidak mampu lagi
Ayana duduk di pinggir JalanIngin menelpon om Rian Tapi dia segan
Akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat dipinggir Jalan sambil menunggu taxi atau ojek lewatAyana menatap jalanan dengan sayu
Ingin rasanya menyerah
Biarkan keadaan membunuh
Dan jiwa perlahan hilang
Lenyap bersama sepiTUHAN,
Sejauh mana lagi aku bertahan?
Disaat airmata hampir kering Karena luka
Hingga bibir tak mampu lagi tersenyumAyana hobi menulis puisi
Menurutnya puisi adalah salah satu cara mengungkapkan keadaan hatiSaat ayana mencoba berdiri hendak melanjutkan jalan nya tetapi tiba-tiba kepalanya pusing Dan kakinya seolah tidak memiliki Tulang
Ayana terjatuh dipinggir jalan Dan kehilangan kesadarannya
.....Dilain tempat
"Halo mahh" kata brian
"Iyah ian tolong jemput mamah dirumah om kamu" kata riana lewat telepon
"Ini udah malam mah,hampir jam 10.nginap ajah yah mah" balas brian
"Gak deh ian pokoknya jemput mamah. Bye" kata riana lalu memutuskan sambungan teleponnya sepihak
Dasar mamah doyan amat ganggu anak
Udah mau tidur juga Batin brianBrian mengambil kunci mobilnya lalu berlalu menuju rumah om nya
setelah menempuh jarak yang lumayan jauh
Brian melihat seorang gadis yang sedang tertidur dipinggir jalanBrian mendekat kemudian Turun Dari mobilnya
Brian mencoba menyingkirkan rambut Dari wajah gadis itu
"Ayana" serunyaBrian mengangkat ayana kemobilnya kemudian membawa ayana kerumah om nya
Brian tidak tau rumah ayana
Jadi dia membawa ayana bersamanya sajaSaat di perjalanan brian menatap wajah ayana
Luka dibagian ujung bibir
Luka di pelipis
Pipinya merah seolah bekas tamparan"Seberat apasih masalah lo" Batin brian
Sesampainya dirumah omnya
Brian menggendong Ayana dengan brydal style"Om Rian
Tante reva
Mamah bukain pintu" seru brian dengan keras mengingat kedua tangannya digunakan untuk menggendong ayana Jadi Gak bisa memencet belRiana 'mamah brian' membukakan pintu
"Apasih ian teriak? " Tanya mamahnyaNamun seketika terkejut Saat melihat brian menggendong seorang perempuan
"Siapa?" Tanya riana
"Teman brian"
"Dia kenapa? " Tanya riana lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANA
Teen FictionHidup itu pilihan itu kata mereka Lalu kenapa hidupku diselimuti kesedihan Disaat aku memilih bahagia??