[AYANA_14]

972 63 7
                                    

"Ada Alasan mengapa AKu mencintaimu.Karena ketika bersamamu tak peduli seberat Apapun masalah AKu selalu Bisa merasa baik-baik saja"
~ayana~

Hari ini brian sudah sembuh setelah seharian dirawat oleh ayana untung saja kemarin Hari minggu jadi ayana Dan brian tidak perlu absent Dari sekolah

"Pagi tetangga" ujar brian yang sudah sampai didepan kelasnya

"Pagi juga" sahut ayana sambil tersenyum Dari depan kelasnya

"Makasih"

"Buat apa? "

"Buat kemaren udah rela-rela manggil nobita buat minta obat sama doraemon Dan udah rawat gue"

"hahahha sama-sama"

"aya...puisi Hari ini buat gue kan? "

"nggak"

"massa?"

"iya"

"Yaudah, BTW Selamat blajar aya jangan lupa senyum Dan Jangan rindu"

"lo juga"

Ucapan sederhana yang bahkan sebulan ini selalu Brian ucapkan tiap pagi mampu membuat ayana tersenyum bahagia
"terimakasih brian" batin ayana

Sesampainya dikelas
Ayana memasukkan beberapa Bukunya kedalam laci hingga tanganya tidak sengaja menjatuhkan sebuah kertas Kecil berwarna Putih

Ayana membaca Isi Dari Tulisan Itu
"dear lesya
Welcome to my game
Smoga Betah Dan jangan lupa senyum! "
Lesya????
Bahkan Nama Itu tidak Ada yang mengetahuinya
Ayana bingung Dan Heran tentunya
Tapi sebisa mugkin dia bertingkah Biasa Saja

"aya, lo Kanapa? " Tanya mita Saat melihat ayana yang terdiam

"Ehhh gakpapa" sahut ayana kaget

"gue ke toilet dulu" lanjut ayana

Mita mengangguk Dan ayana berlalu ke toilet

setelah selesai dengan ritualnya di toilet ayana keluar namun pada saat membuka pintu, pintunya terkunci

"permisi"

"Ada orang diluar?"

"bukain pintunya"

"tolong.....tolong..... "

"tolongin gue please"

Ayana berteriak dengan sekuat tenaganya seketika ingatannya kembali Saat mamahnya menghukumnya Dikamar Mandi
Hingga tanpa Sadar phobia darahnya kambuh Karena teringat kejadian dulu itu

"tolong..... "

"tolongin gue... "
Teriak ayana disaat tubuhnya jatuh ke lantai Karena pandangannya mulai mengabur

"Brian..... Tolongin..... Aya... " seru ayana lirih

Hingga tiba-tiba Suara seseorang terdengar oleh ayana

"siapa didalam? "

"tolongin gue please" jawab ayana lirih

Davin mendobrak pintu toilet Itu hingga pada dobrakan ketiga pintu terbuka

"lo gakpapa" Tanya Davin langsung Menepuk pipi ayana

Ayana hanya mengangguk lalu menutup matanya rapat

"lo masih sadarkan?" Tanya Davin Mencoba menggendong ayana

Ingin rasanya ayana menolak Tapi disatu sisi dia sangat lemah
Ayana hanya mengangguk sebagai balasan untuk pertanyaan Davin

AYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang