"Jangan sedih lagi jangan pikirkan hal yang nantinya dapat membuatmu menangis itu hanya membuatmu terlihat lemah, stay strong Aya"
~brian alexander~Pagi harinya ayana bangun Dan bergegas ke kamar mandi sekedar untuk membersihkan tubuhnya. Kemudian ayana keluar dari kamar Dan menuju dapur Biar bagaimanapun disini dia menumpang jadi harus sadar diri.
Saat ayana telah berada didapur,
"Ehhh ayana sudah bangun sayang?" Tanya reva dengan senyum tulus di bibirnya."Udah tan Jadi ayana Bantu apa nih, Tan?"
"Kamu istirahat ajah, entar biar tante sama bibik yang masak."
"Ayana Bantu sesuatu dong, Tan," ujar ayana sambil memelas.
"Yaudah kamu masak kue ajah deh, kebetulan tante lagi pengen makan kue buatan kamu, Hmm... luka kamu masih sakit?"
"Udah Gak kok tante cuma bekasnya masih kelihatan."
"Oh semangat yah sayang, Tante tau kamu kuat," ucap Reva sambil membuat tangannya seperti kata strong sambil senyum tulus dibibirnya
"Makasih tante" jaeab ayana sambil terkekeh melihat reva
"Itu bentar lagi tas sama seragam kamu akan diantar sama sopir"
"Hmm makasih lagi tante"
"Truss bentar lagi brian bakal jemput kamu kesini"
"Brian siapanya tante? "
"Brian itu keponakannya tante. Mamahnya brian kakaknya suami tante"
"Berarti masih dekat yah tan" ucap ayana sambil mengadon tepung yang nantinya akan dijadikan bolu
"Yah gitu. Ngomong-ngomong brian ganteng ya kan! "
"B ajah sih tante" ucap ayana tetap fokus pada adonan yang sedang dia buat.
"B ajah yah Tapi menurut tante dia ganteng truss orang ya romantis"
Ayana tertawa mendengar perkataan tantenya itu, ada-ada saja pikirnya.
Setelah hampir setengah jam adonan yang ayana buat sudah Jadi, dan sudah dimasukkan kedalam oven.
Sekarang ayana menyiapkan diri berangkat kesekolah. Mengingat sopir yang sudah datang mengatar seragam Dan tas ayana.
Sekitar 30 menit siap-siap ayana keluar Dan menuju ke meja makan disana sudah ada brian.
Setelah selesai dengan sarapannya
"Lesya setelah ini kamu mau pulang kerumah? " Tanya om Rian"Ngak om"
"Jadi bagaimana? "
"Sebenarnya ini udah ayana pikirin sejak papah meninggal ayana mau tinggal sendiri makanya ayana datang kesini mau minta tolong sama om buat cariin ayana tempat tinggal sekitar sekolah baru ayana"
"Mmmm bukannya om Gak mau cari lesya Tapi untuk Sekarang perusahaan papah kamu lagi ada masalah Jadi untuk sementara kamu mau kan tinggal dirumah brian?
Ini udah om bicarain sama brian juga keluarganya mereka setuju hanya untuk sementara lesya sampai om bisa nyelesaiin masalah perusahaan papah kamu""Emang Kalo aya tinggal disisni kenapa ma's? " Tanya reva
"Kalo mamahnya tau ayana tinggal disini dia pasti akan marah Dan depresinya akan semakin parah"
Brian hanya diam menurutnya dia tak punya Hak untuk bicara
"Yaudah gakpapa om lagian Kalo dirumah brian kemungkinan besar ayana Gak bakal jumpa sama mamah" sahut ayana
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANA
Teen FictionHidup itu pilihan itu kata mereka Lalu kenapa hidupku diselimuti kesedihan Disaat aku memilih bahagia??