[AYANA_16]

971 69 3
                                    

Sebulan berlalu sejak Ayana pindah ke apartment milik keluarganya. Semakin hari, hubungannya bersama Brian semakin hangat Walaupun Brian tidak menembaknya tetapi Brian tidak segan mengatakan ILY atau rindu dan hal-hal lainnya.

Selama sebulan pula Brian selalu melakukan hal diluar pemikiran Ayana yang membuatnya tidak Sabar untuk menanti esok untuk kembali ke sekolah.

Ayana mencintai Brian? Kurasa Itu tidak perlu lagi dipertanyakan.Tapi Brian? Mari Kita ikuti saja ceritanya hingga akhir nanti atau ketika epilog dan extra part Sudah ada.

*****

Pagi ini Ayana berangkat ke sekolah menggunakan motornya dulu. Motor Itu memang Sudah kembali padanya sejak Ayana pindah ke apartemen sebulan yang lalu.

"pagi Ayana, gadis manis pecinta puisi" seru Brian didepan kelasnya

"pagi juga Brian, cowok tampan pecinta wanita" jawab Ayana

"gimana tidurmu? Nyenyak? "

"Iya dong kan di kasih Lagu sama kamu" seru ayana sambil nyengir

"hahahah oh Iyah gue lupa"

"Brian.."

"apa? "

Ayana mendekat dan memberikan sebuah tempat makan kepada Brian.
"makan" lanjut ayana

"Makasih, tiap pagi kasih gue sarapan udah kayak calon isteri ajah" ujar Brian sambil nyengir

Ayana hanya tersenyum, berbalik hendak kembali kekelasnya namun,
Brian menahan tangan Ayana Kemudian mengacak rambutnya sebentar,kemudian merapikannya lagi.

Hal seperti ini Sudah biasa dilihat oleh murid di sekolah ini dan mereka memberikan sebutan "best couple's " untuk Ayana dan Brian.

"belajar yang benar, buat gue bangga" lanjut Brian sambil merapikan rambut Ayana yang dia acak tadi.

"Iya in biar cepat" jawab ayana masih diam membiarkan Brian merapikan rambutnya.

Hingga setelah selesai melakukan siaran langsung atau pamer kemesraan Ayana dan Brian masuk kekelas masing-masing.

*****

Ayana merogoh lacinya untuk mencari kertas yang selama sebulan ini menghantuinya. Yah kertas putih dengan tulisan merah.

Kertas Itu tidak setiap hari ada dan terornya juga tidak setiap hari. Bisa saja surat Itu datang hari senin tetapi terornya hari kamis tetapi bisa juga senin teror sekaligus suratnya datang.

Dan bahkan sampai detik ini Ayana belum bisa memecahkan persoalan ini. Dirinya Sudah pernah terkunci di ruang olahraga, ban motornya Kempes, buku pr bahasa inggrisnya hilang dari tas dan yang lebih parahnya adalah pada saat rem motornya blong, saat Itu hampir saja Ayana menabrak truk untung saja Ayana Sudah cukup mahir mengemudikan motor.

Tetapi bodohnya setiap tindakan itu selalu diakui oleh yang membuat surat, hal ini membuat Ayana geram sekaligus penasaran setengah Mati.

Ayana menarik nafasnya lega hari ini Surat itu tidak Ada, tetapi tidak tau dengan terornya.

Soal Davin laki-laki itu semakin gencar mendekati Ayana tidak lagi Lewat dm ig atau pesan line, bahkan Davin terang-terangan mendekatinya didepan Brian.

Hal ini membuat Brian dan Davin semakin renggang bahkan terlihat seperti musuh.

Dan Ayana selalu saja menolak Davin membuat Davin semakin tidak suka pada Brian. Soal paras mungkin benar Davin lebih tampan dari Brian, tetapi itu tidak merubah sedikit pun Sifat Ayana pada Brian.

AYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang