"Kamu itu penyebab luka tapi disaat yang bersamaan kamu juga adalah obat dari luka itu"
~ayana~Ayana berjalan menuju kelasnya. Pagi ini dia berangkat tidak bersama brian. Ayana menggunakan motornya berhubung orangtua brian sedang pergi keluar kota, jadi tidak ada yang memarahi ayana jika hendak naik motor.
Begitupun brian dia berjalan menuju kelasnya tepat beberapa meter dibelakang ayana, hingga saat berada didepan kelasnya brian berhenti dan menunggu ayana tiba didepan kelasnya
"Hai tetangga" sapa brian ketika ayana hendak memasuki kelasnya
"Juga" balas ayana tidak lupa dengan senyum
"Semangat belajarnya. Oh yah hari ini lo mau siaran kan? Semangat yah aya! " seru brian
"Lo semangat juga jangan bolos!, truss dengerin gue yah nanti pas siaran" ujar ayana
"Puisinya buat gue kan? " tanya brian
Ayana gelagapan menjawab nya
Memang puisi itu untuk brian kan?
Tapi tak mungkin juga jujur tengsin ya elah"Kepo lo" jawab ayana sambil menyengir kikuk
"Seterah deh intinya itu buat gue" seru brian dengan wajah malas
"Terserah brian bukan seterah" seru ayana sambil tertawa kecil
"Kalo gue gak mau gimana dong? " tanya brian dengan wajah yang dibuat-buat serius
"Kalo mau pacaran jangan di pintu, orang yang mau masuk jadi keganggu" seru Alvin salah satu anggota The King
"Bacot lo" seru brian sambil bergeser sedikit mempersilahkan alvin masuk
"Kalo mau pacaran ditempat yang berkelas restoran kek atau hotel ini malah didepan pintu kelas itupun terpisah percuma ganteng kalo gak romantis" kata alvin tepat disamping brian dengan wajah serius
Brian yang mendengar ucapan alvin kemudian brian menatap alvin tajam alvin yang notabene nya takut pada brian mengingat brian yang jago dalam adu otot menjadi sedikit takut
"Sorry bosq bercanda suer" ucap alvin dengan wajah yang dibuat memelas dan menyatukan kedua telapak tangannya
Ayana yang melihat tingkah dua orang itu tertawa
"Gue masuk dulu kak brian, kak alvin" kata ayana menengahi perkelahian keduanya
"Tumben panggil kak biasanya langsung nama" ujar brian sambil mengalihkan tatapannya pada ayana
"Gak suka? Yaudah besok-besok gak lagi" jawab ayana"Suka kok " seru brian
"Yaudah duluan kak brian aku mau nyontek pr dulu" seru ayana sopan dengan wajah menahan ketawa
Brian yang mendengar cara bicra ayana melongo sangat halus dan sopan
Tadinya brian tdak percaya ayana bisa membacakan puisi dengan bagus karena suaranya terkesan bar bar
Tapi setelah mendengar tutur kata ayana yang tadi barulah dia percaya
"Sisain satu yang kekgitu" kata alvin ketika mendengar ayana bicara sopan dan suaranya sangat halus
"Pala lo dia itu milik gue" kata brian
" si eca dikemanain bos? Si Rose, angelika truss siapa lagi yah sampe lupa saking banyaknya " lanjut alvin
" yang ini beda" seru brian berlalu kekelasnya
Padahal tanpa sepengetahuan brian dan alvin, ayana kini sedang mengupinh pembicaraaan mereka dari bagia kelas yang dekat denhan pintu kelas brian
KAMU SEDANG MEMBACA
AYANA
Teen FictionHidup itu pilihan itu kata mereka Lalu kenapa hidupku diselimuti kesedihan Disaat aku memilih bahagia??