[AYANA_15]

1.1K 65 4
                                    

"ngegosipin orang yang tidak Kita kenal Itu sama ajah seperti makan angin, Kenyang gak yang Ada Malah sakit"~ayana

💙💙💙
"gue bakal pindah ian" Kata ayana

Memecah keheningan di dalam Mobil Brian, yah sekarang mereka sedang berada didalam mobil brian hendak pulang dari sekolah.

"kapan? " Tanya brian

"hari ini"

"besok ajah, Lagian lo gak pamit dulu sama camer"

"camer?? "

"calon mertua aya" seru Brian gemas

"siapa? "

"bunda sama ayah gue lah" jawab brian sambil tersenyum

"apaan dih.. Ngeselin deh lo" ujar ayana sambil menoyor Kepala brian

Brian hanya tertawa melihat tingkah ayana yang sedang menyembunyikan gugupnya

"gue pindah besok deh, pamit dulu sama bunda dan ayah, tapi besok lo antar gue yah" pinta ayana

"Iyah tapi barang-barang lo gimana? "

"udah diangkut, hari minggu kemaren"

"kok gue gak Tau? "

"kamunya tidur kan sakit"

"Ohh, jalan ayok"

"gak pulang dulu gitu? "

"gak usah"

"Yaudah ayok"

Mobil Brian meluncur Kesebuah mall yang tidak jauh dari sekolah mereka.

Hingga setelah sampai diparkiran ayana Dan Brian keluar dari mobil
"makan dulu Ayok, laper nih gue" seru Brian sambil menautkan tanganya ke jari-jari ayana

Ayana mengangguk lalu keduanya mencari restorant Sekitar mall, Hingga keduanya menemukan yang tidak terlalu rame.
"pesan apa nih aya" Tanya Brian

"apa ajah yang penting Kenyang, akunya udah lapar akut " jawab ayana sambil menenggelamkan wajahnya di meja restaurant

"makan Batu ayok"

"ehhh" jawab ayana sambil menatap Brian bingung

"kan yang penting kenyang"

"terserah "Kata ayana kesal pada brian Entah mengapa mood nya tiba-tiba down gitu.

Brian menggeser kursinya Hingga sekarang Sudah berada tepat disamping ayana
"Kanapa hmm? "

Ayana cuma Diam tidak membalas ucapan Brian.

Brian mengelus rambut ayana, tanpa memperpanjang pertanyaannya .
Brian beralih untuk memesan makanan, Bukan tidak Ada pelayan hanya saja dia ingin melakukan sesuatu untuk menghibur ayana.

Brian memesan cake coklat untuk ayana Dan segelas coklat panas, Brian berfikir bahwa wanita sangat menyukai coklat kan?

Kemudian dia beralih pada panggung kecil dibagian depan restaurant, Dan kebetulan sangat dekat dengan tempat duduk ayana,
Yang masih melipat tanganya diatas meja Dan menelungkupkan wajahnya diatasnya

Ayana juga tidak Tau, tiba-tiba mood nya down Dan pikirannya terbawa jauh pada saat dia sering diperlakukan buruk dirumahnya Dan dia juga memikirkan Surat dan kejadian tadi pagi ketika disekolah

Hingga seoarang pelayan datang Dan meletakkan cake Dan coklat panas dimejanya.Ayana mendongakkan kepalanya Dan melihat kearah pelayan yang sedang tersenyum sambil tanganya menunjuk kearah panggung restaurant.

AYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang