Di sebuah restoran mewah dengan fasilitas privat room, Alex mengadakan rapat dengan kliennya. Tidak banyak yang menghadiri, hanya Alex yang selalu didampingi oleh sekretaris cantiknya dan Rio, yang memang memiliki tugas mendampingi meeting kali ini.
Beberapa kali Alex melihat jam tangannya. Beberapa kali ia juga melihat pintu. Namun masih belum ada tanda-tanda kedatangan kliennya.
"Aku akan ke toilet sebentar," izin Gaby. Hanya diberi anggukan kecil oleh Alex.
Satu menit setelah perginya Gaby, seorang pelayan masuk dengan membawa lelaki paruh baya yang memakai setelan hitam. Terlihat pas ditubuhnya yang sedikit berisi.
"Hello Mr. Alex, Mr. Rio," sapa lelaki paruh baya itu ketika menjumpai dua orang yang berada di ruangan tersebut. Orang yang cukup ia kenali.
"Hello Mr. Ahn, how are you?" Alex berdiri menyambut kedatangan kliennya itu.
Mereka bertiga saling berjabat tangan.
"I am fine," sahut Ahn.
"Maaf sudah membuat anda menunggu Mr. Alex," sesalnya.
"Tidak masalah. Saya yang terlalu cepat sampai disini," balas Alex.
Rio mempersilakan kliennya itu untuk duduk di kursi kosong.
"Kita langsung bahas bisnis saja," ujar Alex.
Mereka bertiga tampak begitu serius membicarakan bisnis. Cukup serius hingga tak menyadari kedatangan Gaby seusai pergi ke toilet.
Gaby tidak melihat wajah lelaki yang sedang berbicara kepada Alex karena posisinya yang membelakangi Gaby.
Alex lah yang pertama kali menyadari kehadiran Gaby. Lantas ia menghentikan pembicaraannya. Beralih memperkenalkan Gaby kepada Ahn, kliennya.
Ahn menengok melihat sosok yang baru saja Alex perkenalkan kepadanya. Dengan sangat jelas Gaby dapat melihat orang yang tengah duduk sembari menatapnya.
Seseorang yang tak asing lagi bagi Gaby. Dia yang dulu sangat dekat dengan Gaby. Namun sekarang tidak lagi. Seseorang yang selalu Gaby rindukan.
Begitupula dengan Ahn. Dia hanya menatap Gaby dengan tatapan sendu sekaligus bahagia. Setelah sekian lama berpisah akhirnya mereka dipertemukan kembali.
Keduanya mematung bungkam. Gaby yang tadinya tersenyum perlahan memudar. Dengan tubuh yang berdiri kaku, bibir yang terkatup rapat, serta perasaan yang bercampur aduk. Entahlah. Gaby sendiri tidak tau bagaimana menggambarkan perasaannya saat ini.
"Ada apa? Apa Mr. Ahn mengenalnya?" Rio memecah keheningan.
"Daddy?" lirih Gaby. Namun dapat didengar oleh semuanya.
Mata Gaby sudah berkaca-kaca.
Ahn berdiri menyambut putri kecilnya yang selama ini menghilang. Mereka berdua saling berpelukan menyalurkan segala kerinduan yang mereka simpan dalam diam.
Sedangkan Alex dan Rio, keduanya cengo. Dia baru mengetahui fakta yang begitu mengejutkan.
Gaby anak dari Ahn. Ahn Alinski, seorang pengusaha terkenal dan terbesar di Eropa.
Kenapa dia tidak menyadarinya sejak awal jika dari namanya saja sudah hampir mirip. Ahn Alinski dan Gabriella Alinski. Mereka adalah ayah dan anak.
Fakta bahwa Gaby adalah keturunan pengusaha terbesar yang begitu Alex sanjung dan menjadikannya panutan merupakan berita yang mengejutkan baginya.
Alex tak enak hati pernah memperkosa anaknya. Dan hampir membuatnya bunuh diri jika saja Alex telat sampai di kamarnya.
"Daddy kangen Gaby," seru Ahn.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine | 18+
De TodoFollow dulu sebelum membaca! (privat • random) SILENT READERS DILARANG MENDEKAT 📛 Warning: 18++ BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!! Ini kisah Gabriella Alinski (20), seorang gadis cantik yang memasuki kota baru negara baru berniat ingin mencari ke...