48 : Ice Cream VS Kue Balok

3.1K 432 48
                                    

Sedari tadi tubuh berbungkus selimut tebal itu tak hentinya bergerak ke sana – ke mari. Sudah play semua playlist  yang dia punya, nonton mukbang, film, drama, bahkan iseng mendengarkan ASMR hujan, tapi tetap matanya tak bisa terlelap.

Pikriannya melayang ke siang tadi. Kejadian yang membuatnya tak habis pikir, sebenarnya apa yang sudah ia lakukan selama 6 bulan ini?

Semuanya terasa sia–sia.


Tring!


Sebuah notifikasi masuk ke ponselnya.


Eh makan es krim jam segini enak nih

R


Rara mengerutkan keningnya bingung. Makan Es Krim di jam 11 malam begini emang enak ya?


Yaelah read doang

Keburu meleleh nih Es nya


Kerutan di kening Rara makin bertambah.


Tring!


Notif kembali masuk.
Kali ini sebuah foto.



Lah ini kan depan rumah--gumam Rara makin heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lah ini kan depan rumah--gumam Rara makin heran.



Banyak nyamuk nih, cepetan

R

Anjir, di read doang lagi.

CEPET KELUAR RARA

Refleks kaki Rara segera berlari keluar rumahnya, membuka gerbang dan mendapati seseorang tengah memegang dua cup es krim di tangannya.

"Lo ngapain, sih?"

"Nih bawa dulu."

Dana menyerahkan es krim lalu berjalan ke arah pos kamling yang dekat dengan rumah Rara. Rara dengan polosnya mengikuti. Sambil menjilat es krimnya.

enak juga--ujar gadis itu dalam hati.

"Gimana? Enak, 'kan?"

Tak menjawab, si gadis malah semakin asik melahap es krimnya. Dana pun lakukan hal yang sama. Makan es Krim saat malam hari memang memiliki sensasi tersendiri.

"Gue denger lo putus ya."

Gadis berambut pendek itu langsung tersedak ludahnya sendiri.

"Gara – gara gue sama Yohan?"

Pers Kampus ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang