Ayesha memilih menuruni tangga cepat, ingin kembali ke sekre. Tak mau melihat Hanif dan Hanna berpelukan di Parkir Atas lebih lama. Hatinya belum sanggup.
Iya, benar.
Mahasiswa Fikom 2018 itu menyukai seniornya.
Sejak pertama kali bertemu saat first gathering angkatan 2018 tahun lalu, Ayesha sudah menyukai Hanif. Pemuda yang tenang, berwibawa, tapi ramah dan bersahaja. Wajahnya tampan, tubuhnya proposional, akademiknya cemerlang. Siapa yang tidak menyukainya?
Terlebih lagi, Hanif selalu memperlakukan Ayesha dengan baik. Selalu tersenyum pada Ayesha, bahkan dengan baik hati membelikannya donat coklat atau ice coklat di depan kampus. Namun, melihat yang terjadi di Parkir Atas tadi, rasanya dirinya harus menelan harapannya lagi. Ayesha merasa diberi harapan kosong oleh Hanif, atau memang Hanif saja yang baik pada semua orang ya? Dan dirinya yang terlalu ke ge-er-an? Tau ah! Ayesha pusing!
"Lah? Teh Hanna ke mana lagi?" tanya Wira. Melihat Hanif kembali hanya berdua bersama Wendy.
"Pergi lagi, ditungguin pacarnya," jawab Wendy.
"Akur bener mereka," sahut Wira mendudukan dirinya di samping Wishaka yang duduk di depan Komputer Sekre seperti biasa. Wira harus melaksanakan tugasnya sebagai Sekretaris Perusahaan.
"Teh-nya udah dibeli semua?" tanya Hanif pada Ayesha yang duduk di sofa dekat pintu seorang diri. Thara berpindah duduknya ke sofa depan komputer, berniat membantu Yohan yang tengah menulis berita.
"Tuh udah dibagiin," jawab Ayesha ketus, tak mau melihat ke arah Hanif.
Merasa bingung mau bagaimana, Ayesha memutuskan membuka aplikasi webtoon di ponselnya. Hanif melirik sekilas, "Kamu suka Webtoon juga?"
""Lumayan."
"Webtoon apa yang paling disuka?"
"Lookism."
"Lookism? Yang punya dua tubuh itu ya?"
Ayesha tidak menjawab, Ia fokus menscroll layar ponselnya.
"Kalau kamu suka mystery sama fantasy, coba deh baca Dice. Seru juga itu."
"Nggak, seruan Lookism."
"Cobain dulu seru tahu! Di sana pemain utamanya punya dadu—"
"ENGGAK SUKA! AKU ENGGAK SUKA! Kak Hanif ngeselin! Aku enggak suka!" teriak Ayesha.
Sadar sudah berteriak dan masih emosi, Ayesha langsung pergi dari Sekre.
Semua penghuni menatap Hanif bingung dengan pandangan ... Lo apain anak orang?
"Kayaknya dia nggak suka banget sama webtoon Dice," ujar Hanif masih kaget.
"Perasaan baru kemaren, bilang suka Kak Hanif, kok begitu sih?" heran Rara, yang tengah ada di Sekre.
Daniel melirik, "ya itu kan suka gara–gara kaya Bapaknya! Hahaha!"
Dug!
Kali ini bola basket yang menghantam kepala Daniel.
Tentu saja, Hanif pelakunya.
Hanif kembali melirik ke arah pintu. Memandang tanya kekesalan dan kepergian Ayesha.
Kamu kenapa Dek?
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pers Kampus ✔
Художественная проза╰Pers Kampus ╮ • College life • Lokal • Semi baku Kisah mereka mencari berita hingga cinta. Dari nggak kenal, jadi kolega, katanya teman, kemudian sahabat, hingga jadi keluarga cemara. Prinsipnya, nyari berita sampe mampus! Mereka itu, • Peka sama g...