Part 12

5.5K 201 30
                                    


"Aku refleksi sayap malaikat yang ingin menggenggam Angkasa walau tak sempat"


***

Acha hari ini berangkat cukup pagi ke sekolahnya, ia malas untuk bertemu Bella dan fans Angkasa. Saat melewati lorong sekolah, Acha berhenti di depan ruangan OSIS dan membaca mading sebentar.

Dilihatnya sebuah poster yang sangat menarik hingga Acha menutup mulutnya tak percaya.

"Pertandingan basket SMA Garuda lawan SMA Cendrawasih seminggu lagi!!!" teriak Acha terkejut karena membaca mading tersebut.

Untung saja pagi ini masih sepi jika tidak ia pasti dikira orang gila karena teriak-teriak tidak jelas.

"Berarti Angkasa ikut dong, gue harus semangatin Angkasa pokoknya biar sekolah kita menang!" ucap Acha teriak dengan semangatnya.

Ia pun lalu melangkahkan kaki menuju kelas nya dengan langkah riang sambil bernyanyi kecil.

Setelah sampai di kelas dan menaruh tas nya Acha beranjak untuk pergi ke kantin, untung saja pagi ini kantin sudah buka.

"Pak beli susu coklat nya satu ya," ucap Acha kepada bapak penjualnya.

"Iya ini neng susu nya," ucap bapak tersebut.

"Nih uang nya, kembaliannya buat bapak aja," ucap Acha sambil tersenyum dan segera pergi dari kantin.

Acha lalu pergi menuju ke kelas Angkasa untuk menaruh susu coklat tersebut. Dilihatnya kelas Angkasa yang masih sepi tanpa penghuni seorang pun.

Sebelum ia menaruh susu coklat tersebut di laci Angkasa, ia menuliskan sesuatu di atas sticky note yang akan di tempelkannya di susu coklat tersebut.

Angkasa minggu depan tanding basket lawan SMA Cendrawasih ya ? Semangat latihannya jangan lupa sarapan.


~Acha~

Setelah menaruh susu coklat tersebut Acha segera pergi dari kelas Angkasa, ia harap Angkasa tidak lagi mendatangi kelasnya dan bisa menerima apa yang diberikan olehnya.


***

Angkasa baru saja bangun dari tidurnya, dilihatnya jam dinding dikamarnya menunjukkan pukul 06:30. Ia dengan santainya langsung mandi tanpa terburu-buru sedikitpun.

Sudah hal yang biasa jika Angkasa telat datang ke sekolah, malah ia senang tidak bertemu pak Setyo karena pasti guru tersebut sudah berdiri di depan gerbang sekolah sekarang, sedang menyalami para murid yang baru datang.

Angkasa sudah selesai mandi dan sedang memakai seragam sekolahnya, baru saja ia hendak menyisir rambutnya, ada sebuah pesan masuk dari Hp nya.

Bima : Gue cuman mau ngasih tau lo, sebaiknya lo ikut tanding basket lawan gue, kalau lo gak berani sama aja lo itu PENGECUT!!

"Shit!!" ucap Angkasa sedikit teriak, ia tak suka diremehkan dengan Bima.

"Gue bakalan ngelawan lo dan gue pastiin lo kalah Bima!" ucap Angkasa tegas, tangannya terkepal kuat dengan sorot mata tajamnya yang menatap pesan yang dikirim oleh Bima.

Angkasa dengan rambut yang masih basah dan belum tersisir semua, segera meyambar jaket yang ada di kasurnya, lalu segera mengambil kunci motornya yang ada di atas meja belajarnya untuk segera berangkat ke sekolah. Ia ingin meminta pak Joko untuk memasukkan nya kedalam tim basket yang akan bertanding minggu depan.

Angkasa [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang