Part 37

3.8K 137 9
                                    

"Banyak adegan klise yang nampak menertawaiku, seolah-olah aku adalah seseorang yang berdosa"

***

TETT, TETTT, TETT

Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu, membuat seluruh penghuni SMA Garuda berhamburan pergi keluar kelas menuju ke kantin.

Acha dan Lita pun kini beranjak dari tempat duduknya hendak pergi ke kantin, tetapi belum sempat mereka keluar dari kelas datanglah Bella dan rombongan nya masuk ke kelas Acha.

"Woi anak baru mau kemana lo?" tanya Bella sambil mengunyah permen karet di mulutnya, tatapan wajahnya memandang Acha tak suka.

"Bukan urusan lo, permisi...." ucap Acha yang berjalan melewati Bella sedikit menyenggol bahu kanan nya.

"Gimana sama bokap lo Cha? Denger-denger nih ya katanya papa lo itu suka selingkuh upss," Bella pura pura keceplosan sambil menutup sedikit mulutnya dengan tangannya itu.

"Maksud lo apa?" Acha kini berbalik badan menatap Bella dengan tajam.

"Yaelah Cha, Bokap lo selingkuh itu semua orang udah tau lagi. Lo aja yang kudet gak tau beritanya," Bella lalu menatap Acha sinis lalu tersenyum penuh kemenangan.

"Lo kenapa sih suka banget ngurusin hidup orang? Kayak hidup lo paling bener aja!!!" teriak Acha yang mulai emosi karena perkataan Bella.

"Eitts, santai dong jangan nge-gas gitu. Nih liat aja beritanya udah tersebar kemana-mana," ucap Bella lalu menunjukkan berita artikel yang membahas perselingkuhan papanya Acha.

~Breaking News~

Pengusaha Wijaya's Group dikabarkan tengah menjalani asmara dengan seorang wanita muda

..........

"Gak, itu semua palsu. Lo gak tau apa-apa tentang papa gue," bantah Acha tak terima.

"Udahlah Cha, ngaku aja kalo lo itu anak tukang selingkuh. Bentar lagi juga papa lo bangkrut terus lo jatuh miskin hahaha," Bella tertawa senang dengan senyum licik yang tercetak jelas di wajahnya, dilihatnya Acha yang kini megepalkan tangannya sambil menatap Bella dengan tajam.

"Lo boleh hina gue, tapi jangan hina papa gue!!" bentak Acha dengan marah lalu mendorong bahu kiri Bella secara kasar.

"Cha udah udah kita pergi aja ya," bujuk Lita yang takut Acha akan mengamuk.

"Apaan sih cewek aneh kayak lo berani dorong-dorong gue, idih bentar lagi jadi gembel aja belagu," ucap Bella lalu mengusap pundak kirinya.

"Kenapa sih lo selalu usik hidup gue? Apa salah gue sama lo!!!" Acha yang mulai emosi pun tak kuasa untuk menahan tangisnya, ia selalu tak bisa berdebat dengan hatinya.

"Salah lo? Lo gak nyadar apa udah ngerebut Angkasa dari gue!!" bentak Bella yang maju selangkah ke depan, membuat jarak nya dengan Acha sangat dekat.

"Lo itu seharusnya gak usah pindah ke sini, lo buat semuanya berubah. Kenapa semua orang suka sama lo? Sedangkan gue, semenjak ada lo Angkasa jadi berubah"

"Lo itu gak pantes buat Angkasa, dia itu terlalu sempurna buat cewek aneh kayak lo. Seharusnya yang pantes jadi pacar Angkasa itu GUE BUKAN LO!!!"

"Apa-apaan lo ngomong gitu hah?"

GLEK

Angkasa berdiri tepat di depan pintu kelas Acha dengan satu tangan yang dimasukkan di saku celananya, bajunya berantakan rambut nya juga tapi pesonanya tak pernah luntur.

Angkasa [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang