"Dia menguasaiku, kepingan-kepingan rusak dari hatiku berkelip. Aku jatuh cinta padamu tanpa ada hal yang di sebut jalan keluar"
***Angkasa melajukan motornya pergi ke suatu tempat, Cafe Senyala Jingga di sinilah Angkasa sekarang berada. Angkasa memang menyuruh beberapa teman-temannya untuk mencari tau tentang gosip papa Acha yang mulai tersebar luas.
Angkasa dengan tergesa-gesa naik ke lantai dua, lalu menyapa teman-temannya yang sudah datang dan menunggu dirinya.
"Oh iya sebelum kita bahas masalah papa nya Acha entar kita ada kedatangan tamu," ucap Angkasa to the point membuat anak-anak Black Shadow kebingungan.
"Tamu apa? Kok lo baru bilang sekarang," tanya Nico heran dan juga anak Black Shadow lainnya tampak kebingungan dengan tamu yang di maksud Angkasa.
"Udah kita bahas masalah papa Acha aja dulu, entar pas tamu kita dateng kita bahas yang lain," ujar Angkasa lalu mulai duduk di kursi paling depan.
"Jadi gimana? Kalian udah nemuin gak siapa yang udah nyebarin berita tentang papanya Acha," Angkasa kini menatap teman-temannya dengan tatapan berharap mereka menemukan siapa orangnya.
"Kami semua udah lacak darimana artikel-artikel itu dibuat tapi tetep aja gak ketemu siapa orangnya," jawab Nico sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Iya, susah banget carinya. Pasti dalang dari semua ini mainnya pinter terus licik, gila aja gak ada jejaknya bersih sama sekali," celetuk salah satu anak Black Shadow.
Angkasa berpikir cukup keras, siapa coba yang tidak suka dengan Acha? Pasti ada orang yang sangat tidak suka hingga menyebarkan gosip seperti ini.
"Kalian udah cek ke kantor papanya Acha?" Angkasa memajukan badannya menatap satu persatu temannya dengan tatapan mengintimidasi.
"Udah sih, dan emang bener ada cewek cantik banget dengan pakain minim sering nyamperin tuh tua keladi," salah satu anak Black Shadow berbicara membuat Angkasa makin tertarik.
"Lo harus cari tau siapa tuh cewek sebenernya, dan ada maksud apa dia selama ini deketin papanya Acha," ucap Angkasa lalu teman-temannya menatap heran ke arahnya.
"Yaudah jelas tuh cewek pasti ngincer harta papanya Acha doang, gaya kayak cabe-cabean gitu pasti butuh uang buat biaya hidup," teman Angkasa mencoba berspekulasi sendiri.
"Tapi kalau seandainya tuh cewek cuma orang suruhan gimana?" tanya Angkasa membuat semuanya menoleh.
"Maksud lo orang suruhan gimana?" Nico yang heran kini menatap Angkasa penuh tanda tanya.
"Bisa jadi kan kalo tuh cewek di bayar buat jadi selingkuhan, coba aja lo mikir dia tiap hari ke situ gak mungkin cuma ngincer harta doang. Kan kabarnya sekarang papanya Acha bangkrut, gue aja tadi barusan mindahin barang-barang Acha karena rumah Acha di sita bank," jelas Angkasa panjang lebar membuat semua teman-temannya mangut-mangut mengerti.
"Iya sih gue curiga juga masalahnya tiap hari gue pantengin kantornya papa Acha, tuh cewek selalu ada. Tapi dari gestur tubuhnya tuh cewek sebenernya gak mau buat jadi selingkuhan, mukanya kayak terpaksa gitu," ucap Nico lalu memandang Angkasa yang sejak tadi berpikir.
"Nico, lo cari tau siapa tuh cewek sebenanya. Bagi tugas aja ada yang cari tau tentang papa Acha sama cari tau tentang tuh cewek," Angkasa lalu mulai membagikan tugas kepada teman-temannya supaya ia tau akar dari masalah ini.
"Okee siap, semenjak gue tau bang Bagas ternyata kakak nya Acha gue jadi gak tega liat Acha gini. Acha udah kita anggap kayak keluarga kita iya gak?" tanya Nico kepada teman-temannya yang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/206322033-288-k554303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Teen Fiction"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...