"Guardian Angel, is that you?"
***
~Flasback~
Angkasa Kevin Pramudya, bocah tampan yang sedang makan sendirian di meja makan itu tampak tak bersemangat dengan makanan nya.
Ia sedang melamun saat ini, memikirkan dimana ayah dan ibunya. Kenapa ketika pengambilan raport semester yang mengambil raport nya adalah ibu Dona bukan orang tuanya.
Ia merasa dunia tidak adil kepadanya, kenapa tuhan tidak pernah mempertemukan kedua orangtuanya sekali saja.
Angkasa yang melamun ternyata tidak menyadari kedatangan Acha yang baru saja datang. Dengan langkah hati-hati Acha pun mendekati Angkasa.
"Satu, dua, tiga .... BAAAA!" teriak Acha di dekat telinga Angkasa, sambil megejutkan Angkasa yang sedang melamun.
Angkasa yang dikejutkan pun mendadak kaget sambil memegangi jantungnya yang hampir saja copot.
"Apaan sih main ngejutin aja," ucap Angkasa tak suka karena dikejutkan oleh Acha.
"Habis nya kamu daritadi diem aja, main yuk di luar atau kita ke taman?" tanya Acha sambil menatap mata Angkasa dengan tatapan memohon.
"Aku lagi males," ucap Angkasa sambil membuang muka.
"Entar sore matahari nya tenggelam bagus banget loh, entar nyesel kalo gak liat," ucap Acha sambil menarik tangan Angkasa.
"Iya iya tapi abis itu langsung pulang," ucap Angkasa lalu beranjak dari tempatnya.
Dengan senangnya Acha segera pergi keluar sambil tersenyum dengan lebarnya, entahlah kenapa ia sangat suka bermain di taman dengan Angkasa.
Sekarang mereka sudah sampai di taman, ternyata hari ini ramai sekali daripada hari biasanya.
Acha yang sudah sampai disana segera menuju tepi danau, tempat favoritnya dengan Angkasa untuk menyaksikan matahari tenggelam.
Mereka sekarang sedang duduk di tepi danau sambil sesekali Acha melempar batu yang merupakan suatu kesenangan baginya.
"Acha pernah gak kamu ngerasa tuhan itu gak adil ?" tanya Angkasa sambil menatap mata Acha dalam.
"Maksud Asa gimana ?" tanya Acha balik sambil menatap mata Angkasa.
"Kenapa sih teman-teman aku disekolah punya orang tua, kamu juga punya tapi kenapa aku enggak?" tanya Angkasa.
"Setiap orang itu pasti punya orangtua Asa," jawab Acha sambil melempar batu ke arah danau.
"Terus kenapa aku gak pernah liat mereka? Apa mereka benci sama aku?" tanya Angkasa dengan nada sedih.
"Gak ada orang yang benci sama kamu," ucap Acha sambil tersenyum lalu menatap mata Angkasa yang sendu.
"Semua orang pasti sayang sama kamu Asa, walaupun kamu belum ketemu sama orangtua kamu setidaknya kamu kan sudah ketemu sama aku hehe," kekeh Acha mencoba menghibur Angkasa yang sedari tadi raut mukanya menunjukkan kesedihan yang mendalam.
"Tapi kalau kamu ninggalin aku gimana?" tanya Angkasa kepada Acha.
"Eh apaan sih Asa aku gak akan ninggalin kamu, pokoknya apapun yang terjadi aku pasti sama kamu terus kok," ucap Acha semangat karena dilihatnya Angkasa tak sedih lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Teen Fiction"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...