Part 35

3.9K 136 12
                                    

"Dia itu seperti drugs yang kini menjadi candu bagiku, dan sialnya aku tak bisa berhenti"

***

~Flashback on~

Seorang cewek berkaca mata dengan rambut kepang di ikat dua berpita merah sedang berjalan di pinggir trotoar untuk menuju ke sekolah lebih tepatnya SMA Cendrawasih, ia bersenandung kecil berjalan di sepanjang perjalanan.

Senyum yang ia pancarkan tidak luntur sedari tadi dari bibirnya, hatinya sangat bahagia saat ini membuat mentari pun memancarkan kehangatan yang membuat siapa saja tersentuh.

Gadis berkacamata itu tak sengaja melihat anak kucing bewarna putih sedang berlari kecil ke arah nya, ia pun lalu mengelus kucing itu dengan sayang.

"Kamu lucu banget sih," ucap perempuan itu yang gemas dengan kucing putih yang sedari tadi mengeong tak tau karena apa.

"Ehh, mau kemana kamu..." perempuan itu mengejar kucing putih yang mulai berlari ke arah jalan raya.

Baru saja ia hendak menyebrang jalanan untuk mengambil kucing putih itu, sebuah mobil datang dengan kecepatan tinggi. Tanpa berpikir panjang perempuan itu langsung mengambil kucing tersebut dan memeluknya.

CITTT, pengemudi itu sedikit membanting setir cukup keras lalu ia pun segera turun untuk memastikan agar mobilnya tidak kenapa-napa.

"Eh kalo nyebrang tuh liat-liat, punya mata gak lo!" teriak seorang pria yang turun dari mobil tersebut.

"Maaf, saya cuma mau ambil kucing ini," ucap perempuan tersebut sambil menunjukkan kucing putih yang berada di pelukannya.

"Ganti rugi pokoknya, saya gak mau tau. Mobil saya lecet gara-gara kamu tau gak!!!" bentak pria itu lalu memeriksa mobilnya, yang sebenarnya tidak kenapa-napa.

"Tapi kan bukan saya yang buat mobil anda jadi lecet," bantah perempuan tersebut kepada pria di hadapannya ini, ia merasa tidak bersalah justru pria itu yang salah.

"Ganti rugi!! Mana sini tas kamu," pria itu lalu mengambil tas perempuan itu secara paksa.

"Jangan! Ini punya saya. Saya kan gak salah," teriak perempuan itu sambil menarik tas nya, ia tak rela jika pria itu mengambil tas nya secara paksa.

Kebetulan atau memang sudah takdirnya, Angkasa sedang mengendarai motornya menuju SMA Garuda. Ketika ia melewati SMA Cendrawasih yang merupakan jalan tercepatnya menuju SMA Garuda, ada sebuah keributan yang membuat Angkasa berhenti di pinggir jalan.

Angkasa pun kemudian mendekati keributan kecil tersebut, dilihatnya seorang pria dan juga ada seorang perempuan sedang sibuk memperebutkan sebuah tas ransel sekolah. Angkasa tau perempuan itu adalah anak Cendrawasih di lihat dari seragamnya.

"WOI, apa-apaan ni?" tanya Angkasa tak suka, ketika dilihatnya pria itu tengah menarik sebuah tas secara paksa.

"Ngapain lo? Lo gak ada urusan sama gue ya!" teriak pria itu di depan wajah Angkasa membuat Angkasa maju selangkah dan melayangkan tinjunya.

BUGH

Satu pukulan telak mendarat di pipi mulus pria tersebut, membuat pria itu langsung tersungkur ke bawah. Tak menyangka ia merasakan pukulan yang teramat sakit, hingga ia pun memegang pipi nya yang terasa nyeri.

Sedangkan perempuan berkacamata yang sedari tadi hanya diam melihat aksi Angkasa terkejut sambil menutup mulutnya tak percaya, ia tau itu adalah Angkasa sang most wanted SMA Garuda. Ternyata benar gosip tentang Angkasa kalau dia itu jago berantem hanya sekali pukulan lawan nya langsung tak berdaya.

Angkasa [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang