Part 52

4.3K 209 86
                                        

"Manusia itu makhluk yang susah di mengerti, entahlah mereka semuanya egois. Merasa paling benar dan paling berkuasa nyatanya ia tak mempunyai apa-apa"

***

Angkasa melajukan motornya tak tau kemana, ia hanya mengikuti arah jalan yang sedang ia susuri saat ini, hingga ia melihat banyak sekali anak Dark Angel berada di depan gapura. Dengan santainya Angkasa langsung kesana tanpa sedikitpun rasa takut di benaknya, walaupun jumlah mereka banyak dan Angkasa sendiri tapi ia takkan gentar menghadapi semuanya.

"WOOI, ngapain lo lewat sini!!!" bentak salah seorang anak Dark Angel dengan galaknya, yak menyadari bahwa Angkasa yang berada di balik helm itu.

"Gila kali tuh orang, malem-malem gini gak pake baju hahaha," ucap temannya yang satu lagi sambil tertawa remeh dan melirik dandanan Angkada dari atas ke bawah.

Angkasa yang sudah muak dengan mereka semua pun langsung turun dari motornya, detik berikutnya ia melepaskan helmnya menampakkan lekuk wajah rupawan yang sangat mempesona itu. Mata elang Angkasa yang sangat tajam menusuk ke dalam manik mata lawannya membuat mereka terkejut seketika, aura dingin yang selalu Angkasa pancarkan membuat atmosfer di sana berubah seketika.

Siapa lagi kalau bukan Angkasa Kevin Pramudya, seluruh anak Dark Angel sudah mengetahui dengan jelas siapa Angkasa sebenarnya. Salah satu yang paling di takuti di Black Shadow adalah Angkasa setelah Bagas.

"A—Angkasa?" semua terdiam ketika mereka melihat Angkasa, walaupun mereka berjumlah cukup banyak tapi tetap saja mereka takut untuk melawan Angkasa.

"Kenapa? Sini lo semua maju, gue gak takut!!!" bentak Angkasa cukup kencang membuat semuanya mendadak mundur satu langkah kebelakang.

"Mana Bos lo itu HAH!!!"

"Panggil sini, gue mau abisin dia SEKARANG!!!"

"Ini wilayah kita, lo— lo itu gak boleh ada di sini," ucap salah seorang anak Dark Angel yang cukup berani menantang Angkasa walaupun dia sedikit gugup kelihatan dari cara dia berbicara.

"Banyak bacot lo BANGSAT!!!"

BUGHH

Satu pukulan telak mendarat di pipi mulus lelaki itu, gerakan Angkasa yang sangat sulit di prediksi membuatnya langsung tumbang ke tanah. Nampak darah segar mengalir dari sudut bibirnya hingga ia pun mengelapnya dengan kasar.

Sial dia terlalu kuat, batin lelaki itu sambil meringis sakit merasakan perih yang sangat teramat di bibirnya. Ia pun memegangi pipinya yang sedikit membengkak akibat ulah Angkasa.

"Sini yang lain, mumpung gue masih bisa ngabisin kalian satu persatu," Angkasa kemudian melangkah mendekati mereka, hingga membuat mereka pun makin mundur ibarat melihat harimau yang sedang mengamuk mereka semua tak bisa berkutik apa-apa.

"Maju lo semua!!!" teriak Angkasa, hingga hatinya tiba-tiba di rasuki oleh bayangan hitam yang membuat ia gelap mata seketika.

BUGHH BUGHH

Angkasa menjadi brutal dan sangat sulit di kendalikan, semua lawan yang ada di hadapannya saat ini ingin ia habisi semuanya.

Seorang anak Dark Angel yang nampak panik melihat teman-temannya yang sedang berkelahi melawan Angkasa pun mencoba mengambil kayu di balik gapura. Dengan perlahan-lahan ia mengambil kayu itu dan kemudian detik itu juga ia berlari sangat kencang, mencoba memukul Angkasa dari belakang.

BRRAK

Kayu itu mengenai tepat di pundak Angkasa, membuat Angkasa menoleh kebelakang seketika. Dengan tatapan tajam yang sangat mengerikan dan senyuman kecil di sudut bibirnya Angkasa langsung menghujani lelaki itu dengan bogem mentah darinya.

Angkasa [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang