"Rahasia itu jangan sampai ia mengetahuinya, aku tidak ingin ia terluka, aku ingin senyumnya tetap abadi hingga takdir menjawab semuanya"
***
Pertandingan basket SMA Garuda melawan SMA Cendrawasih sudah berlangsung sejak tadi pagi. Para penonton yang menonton pun bertambah semangat untuk menyoraki dan memberi dukungan kepada tim nya masing-masing.
Pertandingan basket ini sudah memasuki babak terakhir dengan skor saat ini adalah 75-68 dimana SMA Garuda lebih unggul dari SMA Cendrawasih. Angkasa dengan keringat yang membanjiri pelipisnya menjadi sorotan para fans dan cewek-cewek yang menontonnya.
Lelaki itu tampak lebih tampan dari sebelumnya ia terlihat lebih cool dan maskulin, Acha saja yang melihatnya ingin sekali berlari ke lapangan dan menyeka keringat Angkasa.
Angkasa tersenyum menyeringai ke arah Bima, dilihatnya Bima sedang menggiring bola dan mau mengoper pada temannya. Tapi sayang Angkasa sudah membaca semuanya, dengan mudah bola itu di rebut oleh Angkasa. Angkasa yang mendapatkan bola tersebut langsung mengoper ke teman nya yang lain.
"Lo kalau gak bisa main sana pulang ke kandang" ucap Angkasa sambil menatap tajam Bima. Dilihatnya Arga yang merupakan teman Angkasa berhasil mencetak skor yang membuat tim nya lebih unggul dari Bima.
"Gue bakal buat tim lo kalah!" ucap Bima sinis sambil berlalu melewati Angkasa.
"Lihat aja nanti," kata Angkasa, dengan satu lekukan senyum di sudut bibirnya ia menyeringai.
Pertandingan yang berlangsung pun semakin seru karena sebentar lagi waktu pertandingan akan habis. Angkasa pun lalu memberi kode kepada teman-temannya dengan tatapan mata, ia memberi isyarat jangan sampai anak Cendrawasih bisa mencetak skor dan mengalahkan mereka.
Beberapa menit lagi pertandingan akan segera berakhir, Angkasa saat ini sedang berusaha untuk menghalangi Bima yang hendak men dribble bola dan mengoper ke temannya. Dengan tatapan sengit Angkasa berhasil merebut bola menjauh dari Bima.
Angkasa melakukan dribble bola yang dimulai dari garis tembakan bebas, ketika mendekati ring Angkasa menaikkan kecepatan berlarinya. Setelah itu ia melakukan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki kiri. Angkasa mengangkat lutut sebelah kanan nya saat melompat, dan ia pun menembak bola dengan tangan kanannya.
Dan bola itu pun masuk ke dalam ring, detik berikutnya PRITT... suara peluit dari wasit telah berbunyi. Angkasa pun menyetak skor dengan sempurna menambah kemenangan pada tim nya.
Angkasa pun berlarian ke arah tim nya merangkul satu sama lain, sambil tos ala cowok dan ber hip ria. Sedangkan tim Bima memasang muka kesal tak terima atas ke kalahan mereka.
Sorak sorai penonton pun bergemuruh, kemenangan jatuh pada SMA Garuda tetapi malah banyak anak Cendrawasih yang senang karena Angkasa berhasil menyetak skor dengan sempurna. Pendukung dari SMA Cendrawasih kebanyakan adalah fans Angkasa jadi tidak usah heran mengapa banyak anak Cendrawasih yang mendukung Angkasa.
Acha yang sedari tadi melongo melihat aksi Angkasa pun langsung berteriak heboh, hingga Lita yang di sebelahnya merasa malu dengan kelakuan Acha.
"Angkasa ya ampun, lo itu manusia es yang paling keren tau gak!!" teriak Acha sambil berjoget heboh.
Angkasa yang sedang minum di pinggir lapangan pun berhenti minum, karena ia mendengar suara teriakan yang tidak asing di telinganya, satu detik kemudian ia menemukan Acha sedang teriak heboh. Melihat kelakuan Acha yang berjoget ria atas kemenangannya Angkasa pun tersenyum kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Fiksi Remaja"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...