"Kita dipertemukan dengan cara yang berbeda."
***Acha masih saja mematung menatap cowok di hadapannya, di dalam hatinya ia terus bertanya-tanya siapa cowok ini.
Hingga tidak sadar cowok tersebut menarik Acha ke samping sekolah, Acha menurut saja tidak memberikan perlawanan dia masih berfikir keras siapa cowok yang ada di hadapannya ini.
"Lo anak baru kan? lain kali kalo telat jangan diam aja di depan gerbang di hukum guru BK mau lo?" ucap cowok itu dingin dengan suara beratnya.
"Lo belok ke kanan nanti ada warung ,di situ ada pintu belakang sekolah. Lo masuk aja dari situ," ucap cowok itu lalu pergi meninggalkan Acha yang masih terdiam di tempatnya.
Setelah sadar berdiri di tempat itu terlalu lama akhirnya Acha pun langsung mengikuti saran cowok tersebut. Dia akhirnya masuk ke sekolah, lebih tepatnya di taman belakang sekolah.
Setelah upacara selesai Acha bergegas pergi mencari ruang kepala sekolah. Setelah bertanya kesana kemari sampai lah Acha di depan pintu ruang kepala sekolah. Dengan hati yang dag dig dug tidak karuan, Acha mengetuk pintu dan mengucap salam lalu akhirnya masuk kedalam.
Pak Budiman, atau pak Budi panggilannya adalah kepala sekolah SMA Garuda. Beliau sedang serius membaca berkas yang ada di mejanya nya dan langsung melihat ke arah pintu karena ada orang yang mengetuk dari luar.
"Permisi," ucap Acha lalu membuka pintu ruang kepala sekolah.
"Silahkan masuk," ucapnya lalu mempersilahkan Acha duduk.
"Saya Prisca Aqila Syaqila pak murid pindahan dari Bandung," kata Acha sambil tersenyum.
"Jadi kamu ya anak barunya, saya kira tidak masuk sekolah hari ini, kalau begitu kamu ikut saya sekarang."
"Baik pak," jawab Acha lalu mengikuti langkah kaki pak Budi. Akhirnya sampailah mereka di depan kelas 11 IPA 2. Pak Budi pun langsung mengetuk pintu dan membuka pintu kelas tersebut.
"Permisi, ini ada murid pindahan yang akan mulai belajar di kelas ini," ucap pak Budi ketika di lihatnya seorang guru tengah menulis di papan tulis.
Mendengar pak Budi berbicara guru tersebut menghentikan aktivitasnya dan langsung menyuruh Acha untuk masuk ke dalam kelasnya. Setelah berpamitan pak Budi pun pergi.
"Baiklah anak-anak, sekarang kalian punya teman baru silahkan perkenalkan diri kamu," ucap guru tersebut lalu menyuruh Acha ke tengah untuk memperkenalkan diri.
Banyak murid lelaki di kelas yang tampak semangat setelah ibu guru menyuruh Acha untuk memperkenalkan diri. Sedangkan beberapa murid perempuan tampak ada yang mendengus kesal karena kedatangan Acha.
"Namaku Prisca Aqila Syaqila, biasa di panggil Acha aku pindahan dari Bandung. Salam kenal semuanya," ucap Acha sambil tersenyum.
Murid laki-laki yang ada di kelas pun langsung membanjiri dengan berbagai pertanyaan, dan mereka pun sepertinya cukup heboh dengan kehadiran murid baru.
"Wah cewek Bandung teh geulis pisan euy," celetuk cowok yang duduk di pojok belakang.
"Cha udah punya pacar belum? Kalau belum mau gak jadi pacar abang," kata cowok tersebut sambil cengengesan, yang sudah semangat empat lima sejak dari tadi Acha berdiri di kelas ini, dan langsung di hadiahi sorakan seisi kelas.
"Gak usah mau Cha kelamaan jomblo ya gitu, suka ngigau ngomongnya wkwk," kata teman sebangku cowok tadi.
"Enak aja loh blewah, jomblo gini gebetan gue banyak," sanggah cowok tersebut tidak terima

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Teen Fiction"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...