"Kebahagiaan datang dengan cara bagaimana kita mewujudkannya, bukan dari omongan orang lain"
***Suasana warung di sebelah SMA Cendrawasih saat ini lumayan ramai dengan kedatangan beberapa anak Dark Angel, siapa lagi kalau bukan Bima dan teman-temannya.
Bima yang baru saja datang ke warung tersebut langsung duduk di pojok belakang di ikuti Alvin di belakangnya. Ia lalu memesan minuman dan kemudian mengeluarkan sebatang rokok dari saku bajunya dan mengambil korek api di atas meja.
"Anak yang kemaren di tonjok Angkasa gimana? Udah masuk sekolah gak?" tanya Bima kepada Alvin yang sedari tadi sibuk melahap gorengan di atas meja.
"Eh.. iya Bos kayaknya udah masuk, tadi gue liat ada motor nya di parkiran," ucap Alvin sambil mengunyah bakwan yang masih penuh di mulutnya.
"Lo panggil dia sekarang kesini, cepet!" perintah Bima dengan menatap tajam mata Alvin yang sekarang sedang berdiri dari tempatnya.
"Siap Bos, bentar masih ngunyah" kata Alvin sembari mengunyah dan menelan makanan yang ada di mulut nya.
Lalu detik berikutnya Alvin langsung pergi berlari menuju kelas anak tersebut, beruntung atau tidak anak tersebut sedang berada di kelas. Ia sedang sibuk mengerjakan PR secara berjamaah bersama teman-temannya.
"Eh lo Raka, di cariin Bos gue mendingan lo ikut sekarang," ucap Alvin yang baru saja masuk ke kelas Raka.
Raka pun menoleh mendapati Alvin kakak kelasnya sedang berdiri di depan pintu, dahi nya mengernyit heran dengan tatapan bingung ia menatap Alvin yang kini berjalan menuju bangkunya.
"Ikut kemana bang?" tanya Raka heran, dan ia pun berdiri dari bangkunya menatap pandangan Alvin yang kini tengah menatap dirinya.
"Di cariin Bima, udah lah ikut aja cepetan," ucap Alvin sedikit memaksa.
"Yaudah iya iya," Raka akhirnya menurut, di tutup nya buku PR yang berada di atas meja kemudian menyusul Alvin yang sudah berjalan mendahului nya.
Dan di sinilah Raka sekarang berada, di warung sebelah sekolahnya menemui Bima. Ia masuk ke warung tersebut dan mendapati Bima yang sedang asik menghisap rokok.
"Oh jadi ini anak yang berani nantangin Angkasa," ucap Bima menatap Raka remeh dan kemudian melihat Raka dari atas kebawah lalu tertawa kecil.
"Emang nya kenapa? Sehebatnya Angkasa pasti dia bisa di kalahin," Raka menatap tajam mata Bima membalas tatapan remehnya.
"Santai bro, lo anak Dark Angel kan? Siapa nama lo?" tanya Bima sambil tersenyum kecil di sudut bibir nya.
Menarik banget nih anak, ucap Bima dalam hati. Dirinya sekarang sedang memikirkan rencana untuk menghancurkan Black Shadow dan juga Angkasa.
"Nama gue Raka Yudha Permana, emang kenapa nanyain nama gue?" tanya Raka, dirinya tak mengerti maksud Bima memanggilnya kesini.
"Gue punya satu misi buat lo? Buat hancurin Angkasa lebih tepat nya," Bima lalu membuang rokok nya yang telah habis lalu menginjak rokok tersebut dengan sepatu nya.
"Misi gimana maksudnya?" Raka menatap Bima dengan bingung, ia tau liciknya Bima walaupun ia anggota Dark Angel tetapi ia tidak mau di manfaatkan oleh Bima.
"Sini lo..." ucap Bima, lalu menyuruh Raka untuk mendekat ke arahnya.
"Jadi gini, gimana kalau lo......" Bima berbisik di sebelah telinga Raka, membuat Raka terkejut mendengar ide gila dari otak Bima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Novela Juvenil"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...