"Shakespeare menangis dalam sudut kecewa dan Dewi cinta terjatuh merana dalam luka, lalu terkubur dalam detik yang berputar bercampur udara yang tak terdengar" ~Bf2B~
***
Angkasa saat ini sedang berada di kamarnya, berbaring di tempat tidur dan memainkan Hp nya. Sedangkan Varo dan Dika sedari tadi sibuk bermain PS, membuat kamar Angkasa di penuhi oleh suara cempreng mereka berdua.
"Eh, lo gak ikut main nih seru loh," tawar Varo sambil mengunyah cemilan tanpa henti.
"Angkasa mending lo sini buruan, seru banget aselole" ucap Dika yang masih fokus dengan layar bewarna di hadapannya.
"Apaan sih main aja sono, gue sibuk!" Angkasa membalas perkataan mereka berdua dengan kesal.
"Kalo dipikir-pikir kok lo sekarang deket sama Acha sih?" tanya Varo cukup kepo, dan berhenti dari aktivitasnya lalu di tatap nya Angkasa dengan tatapan mengintrogasi.
"Eh... bener juga tadi di cariin ilang mulu rupanya sama Acha, pake di anter pulang segala tuh cewek," Dika mengedipkan sebelah mata ke arah Varo, dan senyum mesam-mesem.
Sedetik kemudian otak mereka pun sinkron dengan kelakuan Angkasa yang tidak biasanya.
"LO SUKA SAMA ACHA!!!! SERIUSAN?" tanya Varo dan Dika dengan semangat berkobar lalu berbaring di sebelah Angkasa.
Varo berada di sebelah kanan Angkasa, dan Dika sebelah kiri. Ditatap nya Angkasa yang sibuk memainkan Hp sedari tadi.
"Apaan sih kalian! gue kayak buronan aja" ucap Angkasa jengah sambil menatap ke arah kiri dan kanan nya.
"Mendingan lo cepet nembak tuh cewek, entar di ambil orang nyesel lo mampos," ucap Dika coba merasuki otak Angkasa.
"Bener tuh kata Dika, kalo lo suka ya langsung aja bilang, lo gak tau apa cowok di sekolahan kita aja banyak yang ngejer-ngejer Acha" balas Varo coba membantu rencana Dika.
"Gue gak tau apa yang gue rasain, gue takut hati gue bakalan tersakiti lagi," tutur Angkasa sambil meletakkan Hp nya dan menatap lurus ke arah langit-langit kamarnya.
"Hati lo yang beku itu harus di isi oleh kehangatan, lo gak bakalan ngerasain sakit hati lagi kalo udah nemu orang yang tulus cinta sama lo," ucap Dika sok bijak bak titisan Mario Teguh.
"Gila lo, jomblo aja sok tau tapi emang bener sih hehe," tawa Varo ketika melihat Dika sok bijak.
"Diem lo blewah, kalo gak tau masalah hati," kata Dika sambil memonyongkan bibirnya ke arah Varo.
"Kira-kira gimana ya cara menangin hati dia?" tanya Angkasa sambil berpikir.
Hening tidak ada yang menjawab, mulut Varo dan Dika seakan tidak bisa berkata-kata dengan apa yang di ucapkan Angkasa tadi.
"Lo tembak aja langsung, cewek mana sih yang gak klepek-klepek sama lo," ucap Varo semangat sambil menepuk pundak Angkasa.
"Eh gue punya ide nih, lo mau denger gak?" tawar Dika, dan sedetik kemudian Angkasa dan Varo langsung duduk di tempat tidur.
"Jadi gini...." ucap Varo sambil duduk di tempat tidur Angkasa menjelaskan rencana nya.
Setelah berdebat sekian lama, dan banyak di bantah dari Angkasa maupun Varo, akhirnya mereka sepakat dengan ide jenius dari otak Dika.
"Awas aja rencana lo gagal, abis lo!" ancam Angkasa dan menatap tajam Varo seakan hendak membunuhnya.
"Yaelah gue mah udah pro, udah S3 masalah ginian mah gampang, inget lo kalo jadian traktir kita seminggu gak mau tau!!" kata Dika dan di balas anggukan kecil oleh Angkasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Novela Juvenil"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...