"Sengaja atau tidak dia masuk ke dalam alur cerita hidupku, tanpa kusadari dia mengubah semuanya"
***
Raka sekarang sedang berada di roftoop sekolahnya, ia masih memikirkan tentang misi gila yang di berikan Bima kepadanya. Bima ingin agar dirinya mencelakai Acha yang notaben nya sekarang adalah pacar Angkasa.
Acha, perempuan itu memang sangat cantik hingga membuat Raka waktu itu terlena. Tapi ia sadar semenjak Angkasa datang menyelamatkan Acha ia tau kalau Acha adalah seseorang yang berharga bagi Angkasa.
Angkasa Kevin Pramudya, seseorang yang sangat terkenal namanya di telinga Raka. Anak kesayangan Black Shadow itu merupakan saingan nya di dunia balapan. Ia ingin sekali bergabung dalam Black Shadow tapi apakah mungkin baginya?
Lelaki mana yang tidak iri dengan Angkasa? Pintar bela diri dan juga anak kesayangan Black Shadow, di tambah sekarang ia mempunyai pacar yang cantik seperti Acha, membuat banyak orang yang ingin merebut posisi dirinya.
"Gue emang pengen ngalahin Angkasa, tapi gak gini caranya. Menyeret Acha sama aja gue pecundang, gue lebih suka adu balapan sama Angkasa ketimbang pake cara licik kayak gini," jelas Raka panjang lebar, lalu dirinya mengembuskan napas nya dengan kasar.
Raka kemudian menatap langit yang sangat cerah hari ini, sejuk karena banyak sekali awan yang menggumpal bak benang wol raksasa. Satu detik kemudian ia tersenyum kecil di sudut bibir nya, ia lalu memegangi pipinya yang sudah lumayan sembuh akibat di tonjok Angkasa.
"Sakit sih di tonjok Angkasa, tapi gue suka cara dia," ucap Raka lalu ia pun berdiri dari tempat nya dan pergi dari sana, karena bel masuk telah berbunyi nyaring.
***
DRTT,DRTTT, DRRTT
Hp yang sedari tadi diam bagai batu bergetar beberapa kali, membuat Bagas yang sedang sibuk membuat laporan pun menghentikkan aktivitas nya dan mengusap layar Hp nya ke atas.
"Halo, ini siapa?" tanya Bagas pada seseorang yang berada di seberang sana.
"Jadi ibu yang mau bekerja di rumah saya?" Bagas pun menggangguk seakan paham kemana arah pembicaraan nya.
"Baiklah kalau begitu, besok langsung saja datang ke rumah saya," ucap Bagas lalu memutuskan sambungan telpon tersebut.
Bagas baru saja membeli rumah baru di daerah perumahan elite, inilah hasil kerja kerasnya selama ini. Tapi karena ia sibuk jadi ia membutuhkan asisten rumah tangga untuk mengurus rumah dan mempersiapkan segalanya.
Tujuan ia ke Jakarta adalah untuk mencari ibu kandung nya yang meninggalkan nya waktu ia berumur 4 tahun. Saat itu ia di titipkan oleh nenek nya yang sudah tua renta, dan beberapa tahun nenek nya meninggal dunia.
Masa kecilnya jauh dari kasih sayang orang tua, caci makian adalah makanan sehari-hari nya dan juga di sekolah ia sering di bully oleh teman sekelasnya. Hidup nya pahit tanpa sedikitpun rasa manis yang pernah singgah hingga suatu hari, satu uluran tangan datang membantunya.
Membuat ia bangkit dari keterpurukannya, bagai malaikat penolong sosok itu lah yang membuatnya menjadi seperti sekarang. Jika waktu itu orang tersebut tidak datang mungkin Bagas akan hidup tersiksa di dunia ini.
***
"Kerjakan soal-soal ini, ibu ada urusan sebentar. Nanti ketua kelas kumpul tugas nya di meja ibu," perintah ibu Farida lalu keluar dari kelas Acha karena ada urusan mendadak.
"Gimana Cha tadi makan berdua sama Angkasa pasti romantis iya gak?" tanya Lita sambil menatap Acha penuh tanya.
"Romantis dari mana coba? Kak Bella kayaknya beneran gak suka sama gue deh, buktinya gara-gara dia gue jatuh," ucap Acha sebal lalu memperlihatkan lutut nya yang lecet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa [Telah Terbit]
Подростковая литература"Aku sangat beruntung telah bertemu denganmu, aku ingin memberitahumu aku akan datang padamu dan memintamu untuk tinggal di sisiku." Ini kisah tentang Angkasa Kevin Pramudya lelaki berwajah tampan yang membuat siapa saja melihatnya terpana, cowok...