PROLOG

5.4K 191 0
                                    

Perempuan berhidung mancung dan rambut yang diurai, bergerak turun dari mobilnya.

“Pak, tunggu aja ya, saya cuma sebentar.”

“Iya, Non.”

Renata, pemilik wajah kaku dan dingin itu berjalan memasuki kedai sosis. Baru pertama kali memang melihat kedai itu, tapi bukan menjadi masalah baginya untuk sekadar mencoba.

Renata masuk dan melihat-lihat menu yang ada di sana. Setelah memesan, Renata harus menunggu beberapa menit untuk mendapatkannya.

“Pesanan nomor 5 sudah siap,” kata pelayan itu. Renata yang menggenggam kartu nomor lima maju dan menukarkan kartu itu dengan pesanannya.

Tak ada senyum yang ia berikan, hanya selembar uang seratus ribu dan setelah itu pergi tanpa menunggu uang kembaliannya.

Renata berjalan mendekati mobilnya, kepalanya menunduk melihat pesanannya.

BUGH!

“Eh-eh, maaf, saya ngga sengaja,” kata cowok di hadapannya. Renata yang ditabrak bahunya itu meringis.

“Punya mata ga si lo?!” racaunya begitu ketus.

“Maaf, saya harus buru-buru. Duluan ya, permisi.”

Renata menatap cowok itu tak suka, lalu melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam mobil.











---------------------------------

Semoga suka, ya! ><



Sabtu, 11 Januari 2020
170 kata

09.48

RENATA ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang