53. Pertunangan

1.2K 66 12
                                    

Hari demi hari sampai akhirnya tiba di semester akhir. Terlihat meja makan yang begitu panjang, menyajikan tiap-tiap jamuan untuk para tamu. Kali itu Renata mengundang seluruh teman-temannya untuk mengenang kembali masa sekolah.

Di sebuah restoran mewah, Renata muncul bersamaan dengan Airin. “Hi, Guys!” Sorakan mulai bersahutan.

Menanyakan kabar, dan ada juga yang menceritakan tentang pernikahan yang terjadi di sela-sela waktu kuliah. Semua nampak bahagia merasakan kelulusan.

Wirawan dan Santi muncul sebagai wujud orang tua yang selalu mendukung pilihan sang anak. Acara dimulai dengan begitu menyenangkan.

Sampai akhirnya lampu restoran itu mati dan Renata membatu di tempatnya. Suara bising atas teman-temannya tak lagi ia dengar. “Mah.. Pah.. kalian di sini, kan?”

Renata memundurkan kursinya kemudian perlahan berdiri.

“HAPPY ENGAGEMENT, RENATA SYAFA!”

Bersamaan dengan terangnya lampu yang menyala, tepuk tangan yang bersahutan dan tawa mengiringi kebahagiaan komplit malam itu.

Renata dengan gaun berwarna merah berhasil memikat Dimas yang menatap Renata dengan begitu sayu. Terlihat ketidakmampuan di sana, tentang bagaimana cara ia bersyukur karena mendapatkan seorang Renata.

“Dimas...”

Renata masih terdiam di tempatnya. Kemudian Ica yang kini sudah beranjak remaja, menghampiri kakaknya sambil berbisik. Menyisakan sebuah bunga di genggaman kakaknya.

“Renata Syafa, eum... Aku cinta sama kamu, insyaAllah aku akan menjadi suami yang baik buat kamu. Malam ini aku berniat untuk menjadikanmu pasanganku, bagaimana Renata?”

Diulurkan bunga mawar merah itu bersamaan sekotak cincin pertunangan yang selaras.

Renata meneteskan air matanya. Maju sampai benar-benar di hadapan Dimas. Perempuan itu mengambil alih bunga dan membiarkan Dimas memasangkan cincin itu di jemarinya.

Tak tunggu lama, Renata memeluk Dimas dengan begitu erat. Disertai tepuk tangan dan terdengar alunan melodi yang rupanya malam itu restoran sudah disewa sepenuhnya oleh Dimas.

Keduanya tak saling bicara, namun Renata tau Dimas mengetahui apa yang ada di perasaannya dan begitupun sebaliknya. Cinta tentang rasa, bukan seberapa banyak larik puisi yang dikatakan. Cinta yang diam lebih baik dibanding cinta yang berisik namun sempit.











• SELESAI •

Btw masih ada Epilog, dibaca yaow!

Jangan lupa komen gimana part ini, dan tunggu Renata 2. Sampai bertemu sama akuu di next story!!


Kamis, 21 Mei 2020
346 kata
06.44

RENATA ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang