Agak rated tapi tergantung perspektif masing-masing sih.
Menurut aku sih masih pg-15 lah nggak gimana-gimana, cerita lain lebih liar dan vulgar 🤷*****
GCPule
Chenle
Ini kita nggak mau ada pesta perpisahan gitu?Renjun
Ngapain
Tiap hari kita ketemuChenle
Maksudnya ibu guru RongpuleRenjun
Oh
KMe
Kok perpisahan?
Kita masih ada satu kali pertemuan lagi kokChenle
Nah, kan
Habis itu nggak tau kapan bisa ketemu lagiMe
Hahaha jangan berlebihan
Aku kan tinggal di Seoul
Nggak terlalu jauh dari dorm kalian malahChenle
Iya juga sih
Kalo gitu anggap aja kayak perayaan kelulusanMe
Yah, boleh lah
Terserah
Kita bahas ini nanti ya?
Maaf, aku lagi ada urusanRenjun
Hati-hati yaMe
OkChenle
Hah?
Hati-hati kenapa?Chenle
Tuh, kan!
Cuma aku yang selalu nggak tau apa-apa
Kalian dicoret dari daftar pule lohRenjun
Coret ajaMe
Nggak ada apa-apa, Zhong Chenle
Sampai ketemu besok"Ck- dasar Renjun," gerutuku lirih sambil membaca ketikan marah-marah Chenle dalam bahasa Mandarin.
Mau bagaimana lagi, aku atau Renjun tidak mungkin memberi tahu Chenle tentang vampir, werevamp, dan semuanya. Bisa-bisa Chenle ketakutan. Lagi pula itu juga berbahaya untuk dirinya. Sampai sekarang saja kadang aku masih mencemaskan Renjun, takut diam-diam dia diincar vampir.
Oh iya, kalian harus tahu aku masih kecewa. Renjun belum ingat pernah melihat simpul seperti gelang kakiku di mana atau milik siapa. Tapi dia cukup yakin kalau dia memang pernah melihatnya. Aku tinggal menunggu sampai Renjun ingat. Dia harus ingat, kumohon, Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werevamp ✓
FanfictionBukan cuma manusia yang bisa jadi vampire, vampire juga bisa jadi manusia lagi loh! Tidak percaya? Ikuti aku dan Lee Jeno, kami werevamp ㅡum, maksudnya werevamp dan calon werevamp. ©smallnoona 2018