"Hyuung, bangun." Entah kali keberapa Jungkook membangunkan suaminya hingga satu ide muncul diotak briliannya.
"Nah, sekarang giliran mu membangunkan ayah." Jungkook terkekeh melihat buntalan mochi yang sedang tengkurap diatas dada Taehyung dengan binar mata polosnya.
Entah mengerti atau tidak apa yang dikatakan bundanya, nyatanya si buntalan mochi saat ini tengah memukul muka Taehyung dengan tidak elit-nya.
Taehyung mengeram kecil sembari mencoba membuka mata yang entah kenapa menjadi sangat berat dan lengket.
Si buntalan mochi terkekeh dan menambah tenaga untuk memukul muka Taehyung tanpa bersalah.
"Yak yak! Aduh sudah, astaga Sungie kau mau membuat wajah ayahmu ini menjadi jelek dan bundamu mencari pengganti ayah?" Dengan sigap Taehyung mengunci pergelangan tangan pelaku yang dengan polosnya memukulinya.
Dengan mata sedikit membelalak Taehyung mencoba mengintimidasi si pelaku, namun bukannya takut si pelaku malah tertawa terbahak dengan mencoba melepaskan tangannya dari kurungan sang ayah.
"Ndaaa" merasa lelah si pelaku meminta bantuan sang bunda yang hanya terkekeh melihat aksi si anak.
Jungkook yang mengerti langsung mengambil alih si buntalan mochi dari dada Taehyung. Dengan hati-hati Taehyung menyerahkan si pelaku yang saat ini tengah tertawa mengejek dipelukan sang bunda.
"Buu, itu anaknya ngeselin!" Dengan muka bantalnya Taehyung mengadu ke Jungkook melihat kelakuan anaknya.
Jungkook dengan santainya bangun dari atas ranjang dengan menggendong buntalan mochi anaknya "Anaknya ga ngeselin, tapi kamu yang dari tadi susah dibangunin."
Setelahnya Jungkook berlalu dari kamar. Saat Taehyung akan memejamkan mata kembali suara pintu terbuka membuat Taehyung urung.
"Yah, mandiin Hansung ya, kamu sekalian. Aku mau buat sarapan dulu, tiga puluh menit belum sampek dibawah ga usah deket-deket aku seminggu!"Chuu~
Setelah mencium pipi Taehyung, Jungkook meletakkan Hansung di samping Taehyung dan melenggang pergi menuju dapur.
"Dek, bunda pms?" Tanya Taehyung yang hanya mendapat respon kedipan polos dari sang anak.
Kim Jungkook. Ya, hampir dua tahun dia menyandang marga Kim. Sebagai istri seorang Kim Taehyung dan ibu dari Kim Hansung alias si buntalan mochi. Entah angin dari mana Jungkook tidak sengaja bertemu dengan Taehyung di salah satu kafe dekat kampus yang sialnya membuat Jungkook terperangkap dalam pesona seorang Taehyung.
Setelah beberapa lama mereka melalui pahit-manis sebuah hubungan perpacaran asekk, akhirnya mereka memutuskan untuk serius kedalam hubungan pernikahan.
Ditengah-tengah lamunan Jungkook membuat sarapan untuk suami dan anaknya dia mendengar suara tangisan si buntalan mochi. Dengan secepat gledek Jungkook lari ke kamar mengecek apa yang sedang dilakukan suami dan anaknya.
"Yak! Kamu apain anaknya hyung?" Dengan cekatan Jungkook mengambil alih Hansung yang sedang menangis di dalam bathtub.
"Anaknya ga mau diem buu, ciprat-ciprat air mulu waktu kena mata malah nangis." Jungkook dengan sabar membersihkan busa yang berada disekitar mata Hansung.
Jelas Hansung menangis karena matanya perih kemasukan sabun. Jungkook yang tidak mengerti kenapa Hansung saat bersama Taehyung pasti akan berakhir menangis. Sebenarnya Taehyung ayahnya atau bukan sih?
Setelah kejadian dikamar mandi, Hansung semakin menempel Jungkook. Ga mau jauh-jauh, didekati Taehyung langsung mata onyx-nya berkaca-kaca dengan hidung siap memerah.
Taehyung juga bingung kenapa anaknya jadi menghindarinya. Padahal tadi masih ketawa-ketiwi mukul-mukul, sekarang ngelihat dia jadi kayak ngelihat setan. Selintas Taehyung berpikir akan melakukan ruqyah dengan pak ustad yang rumahnya didepan masjid.
"Hyung!"
"Ya?" Dengan wajah inconnect-nya Taehyung menatap Jungkook yang memanggilnya tanpa perasaan.
Jungkook yang kesal dengan Taehyung melebarkan matanya "Jangan ngelamun terus, ayah, nanti kesambet setan terus ayah mati gimana? Bunda belum mau jadi janda ya!"
Astaga, ingatkan Taehyung untuk ikut meruqyah Jungkook juga. Bibirnya yang kissable kalau ngomong suka pedes ngalahin mie samyang.
Setelah acara sarapan yang sepi pake banget karena Taehyung yang masih dengan pikiran ruqyahnya, Jungkook dengan perasaan dongkolnya, dan si buntalan mochi yang ga tau kenapa juga cuman nurut sama bundanya. Keluarga Kim sedang bersantai-santai ria di depan TV ruang keluarga.
Jungkook yang masih kepo sama anaknya yang tiba-tiba cuman diem dan makan sedikit akhirnya ngajak ngomong anaknya "Adek kenapa diem terus? Matanya masih sakit?" Si buntalan mochi cuman diem natap bundanya seolah-olah memberikan sinyal ke bundanya.
"Adek masih ngantuk?"
"Mau makan lagi? Adek tumben makan sedikit lho,"
Huftt. Jungkook menghembuskan nafas kasar melihat anaknya yang cuman diem dan natap dia tanpa respon apa-apa. Padahal Hansung si buntalan mochi terkenal aktif kek ayahnya yang absurd minta ampun.
"Yah, ini Hansung kenapa diem terus? Kamu apain tadi?" Jungkook natap Taehyung seperti hendak menguliti tanpa sisa.
Taehyung yang ditatap gelagapan. Jungkook semakin yakin kalau Hansung ada apa-apa karena Taehyung.
Taehyung benerin posisi duduknya menghadap Jungkook, "Buu, dengerin dulu ya ayah ngomong, jangan marah-marah dulu ya."
"Jadi tadi waktu ayah mandiin Hansung, anaknya gigit mainannya sambil ciprat-ciprat air. Waktu ayah mau ambil mainan yang digigit Hansung tapi anaknya makin kenceng gigitnya, yaudah ayah tarik mainannya terus kayaknya luka deh, terus dia nangis ciprat-ciprat air eh, sabunnya masuk mata tambah nangis anaknya."
Jungkook yang masih loading natap Taehyung polos. Taehyung udah bersyukur tuh istrinya cuman diem aja, tapi setelahnya dia ngeringis nahan sakit waktu Jungkook yang tanpa perasaan nyubit lengan Taehyung. "Hyuung! Pantes anaknya diem aja terus takut liat kamu!"
"Aduh aduh, iya maaf sayang aduh. Lepasin sakit,"
Setelah puas Jungkook gendong buntalan mochi yang cuman liatin orang tuanya polos.
Jungkook bawa Hansung ke kamarnya dan cek mulut Hansung, ternyata bener bibir bagian dalam Hansung luka. Makanya si buntalan mochi cuman diem aja dan makan sedikit sambil nahan nangis.
"Hyuung! Bibir anaknya luka, kamu tanggung jawab ini!" Jungkook teriak dari dalem kamar yang buat si buntalan mochi nangis karena kaget.
Hansung ga mau diem, nangis terus. Jungkook bingung mau diapain lagi anaknya. Taehyung cuman duduk anteng dipinggir ranjang sambil liatin Jungkook nenangin Hansung yang nyatanya sia-sia.
"Apa lihat-lihat?!" Gertak Jungkook yang kesal pada Taehyung yang cuman lihatin doang ga mau bantuin tenangin anaknya, padahal yang buat ulah dia.
Taehyung diam dan melihatkan cengiran kotak khasnya yang membuat wanita diluaran sana berteriak histeris namun hanya dihadiahi wajah datar dari sang istri.
Alhasil Taehyung berinisiatif menelfon mama Kim namun tidak diangkat. Taehyung kasihan dengan istri montoknya yang mulai frustasi menenangkan si buntalan mochi akhirnya menelfon dokter pribadi keluarga Kim.
Taehyung menghampiri dua malaikatnya "Maafin ayah ya Sungie, maafin aku sayang." Namun kehadiran Taehyung membuat Hansung semakin berteriak menangis.
Dengan secepat kilat Taehyung keluar kamar takut kena amukan kelinci semok.
"Taehyung hyung! Bukannya bantuin anaknya diem malah bikin anak tambah nangis!" Ingatkan Jungkook juga untuk mencabut jatah Taehyung selama seminggu.
Matilah kau Tae
---
Aloo jangan lupa voment ya :)
Lupcuu :3
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK FAMILY
FanfictionStart : 20-02-2020 Season I : 03-06-2020 Season II : [ on going ] ©Thx cover to Pinterest and PicsArt.