24.2

5.1K 428 32
                                    

Hansung yang baru bangun tidur masih mengumpulkan nyawanya yang masih belum sempurna. Berkedip polos melihat kamarnya dan kembali menjatuhkan diri menjadi telentang. Menarik selimut dengan kakinya susah payah dan menyelimuti diri lagi.

Merasa dirinya sudah kembali, Hansung menarik selimutnya menutupi tubuhnya. Berjalan berjingit karena dingin dan tidak menemukan sandalnya.

"Bunaa?" Hansung menyumbulkan kepalanya mengintip ke kamar orang tuanya.

Hansung masuk kedalam kamar mencari sang bunda seperti anak hilang. "Bunaaa?"

"Adiikkk." Hansung teralihkan dengan Taejung yang masih tertidur dengan nyamannya. Menyentuh perban pada kaki adiknya dan terkikik saat kaki kecil Taejung bergerak tidak nyaman.

"Hautsss." Rengek Hansung.

"Adik, bunana te bawah?" Tanya Hansung pada Taejung yang masih tidur. Hansung mengulurkan tangannya menggerakkan kepala Taejung mengangguk karena sebal pertanyaannya tidak ditanggapi.

"Nah, ditu, kayo ditana itu dawab. Adik ditsini dulu ya, hyung maw te buna. Nanti hyung ke tsini yagi."

Hansung berlari meninggalkan kamar orang tuanya. Sedikit kesusahan saat menuruni tangga karena dia membawa-bawa selimutnya.

"Bunaaa." Hansung hampir terjerembab karena selimut karena dia melompat dari anak tangga terakhir, membenarkan posisi selimutnya dan berlari mencari Jungkook.

Hansung mengitari lantai dua sampai depan rumah. Menyapa satpam dan kembali berlari masuk ke dalam rumah.

"Jangan lari-lari, Sung-ie." Peringat salah satu art.

"Aduh. Sung-ie, nanti kena marah buna Kook-ie kalau bawa-bawa selimut kesini." Wanita yang hampir tua menghampiri Hansung. Hansung berada di dapur kotor lantai satu mencari Jungkook.

"Sung-ie mau apa kesini?"

"Maw tsutsu."

"Buna mana?" Tanya Hansung yang sudah ada digendongan art.

"Buna nggak kesini. Kita ke atas lagi ya, mbak bikinin susu." Hansung mengangguk sesekali berceloteh dan menyapa benda-benda yang dia lihat.

Setelah mendapatkan susunya dalam botol, Hansung kembali ke kamar orang tuanya. Dia belum menemukan Jungkook.

Hansung membuka pintu lebar dan kembali menutupnya pelan-pelan karena sang adik belum terbangun dari tidurnya.

Sambil mengedot, Hansung berkeliaran di kamar orang tuanya mencari keberadaan kedua orang tuanya. Biasanya Taehyung belum bangun dari tidurnya dan tugas Hansung untuk membangunkan sang ayah.

"Adik berbolon, buna yidak ada dibawah!" Hansung menunjuk Taejung sebal. Sedangkan Taejung masih tidur dengan enaknya tidak menanggapi sang kakak.

"Ah, Cung taw! Buna tsiap-tsiap baduna ayah jeyek."

Hansung berlari ke walk in closet, meninggalkan selimutnya terjatuh ditengah jalan. Membuka pintu pelan-pelan ingin menjahili sang bunda.

Hansung yang sudah siap berteriak menjadi urung karena tidak menemukan siapapun. Hansung kembali menyedot botolnya berkeliling menyapa barang-barang didalamnya.

Mendengar gemercik air, Hansung tau pasti salah satu orang tuanya ada di dalam kamar mandi. Melepas sedotan mulutnya dari dot lalu terkikik geli memikirkan apa yang akan dia lakukan.

Berjinjit memegang knop pintu dan menggeser benda besar didepannya.

"BWWAAAAAA!!" Teriak Hansung lalu tertawa heboh mendengar jeritan kaget sang buna.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang