33.2

4.3K 420 76
                                    

Kim Hansung berlarian dengan hebohnya membuat Jungkook benar-benar pusing kuwalahan menghadapi buntalan mochi. Jungkook yang sedang menata baju harus lebih ekstra sabar menahan amarahnya.

"Buna jeyek buna jeyek." Oceh Hansung sambil berlarian. Tangannya dengan usil memukul-mukul lemari, tembok, sofa, dan sebagainya yang dia lewati.

"Ayah tsayang na tsama Sung-ie, nda tsayang tsana buna Kook-ie. Wle wle wle."

"Ayah Taehyung punana Sung-ie. Sung-ie danteng buna jeyek."

"Buna jeyek Sung-ie danteng."

"A--"

"Kim Hansung!" Suara Jungkook meninggi membuat Hansung berjengit kaget dan membeku ditempat.

"Bunda bilangin ke ayah ya kamu nakal begini." Jungkook menatap Hansung sebal.

Jungkook membiarkan sang anak yang masih membeku ditempatnya, bahkan tidak bergerak sama sekali. Jungkook kembali membereskan pakaian di lemari.

Hansung berlari keluar dari walk in closet. Jungkook membiarkannya, paling Hansung akan bermain sendiri sambil mengomel pada mainannya.

"Huwaaaaa, ndaaaaa!" Tangisan Taejung melingking membuat reflek Jungkook langsung berlari ke anaknya.

Memasuki kamar hanya tinggal Taejung yang menangis berdiri berpegangan pada pinggiran box. Mata Jungkook bergerilya mencari tersangka utama.

"Sini anak bunda, ugh, cupcup nak." Jungkook membawa Taejung ke gendongannya.

Taejung terisak didalam pelukan sang bunda. Jungkook mengelus-elus punggung Taejung berusaha menenangkan. "Nggak papa, bunda disini."

Mengayunkan gendongannya ke kanan-kiri sembari menepuk pelan punggung sang anak yang sesegukkan.

Jungkook melangkahkan kakinya ke kamar Hansung. Dia sempat melihat bayangan Hansung yang berlari dari pintu.

Jungkook mengernyit saat tidak mendapati sang anak di kamarnya. Ranjang Hansung masih rapi dan mainan Hansung belum banyak berantakan, hanya mainan yang sepertinya sempat Hansung mainkan sebelum menggangunya.

"Hansung." Panggil Jungkook.

"Udah nak, cupcup diem dong udah bunda gendong ini. Bunda cariin hyung ya, nanti hyung minta maaf ke Jung-ie."

"Kim Hansung." Lagi, mata Jungkook berpendar ke seluruh kamar.

"Bunda hitung sampek tiga kalo ngga keluar bunda aduin ayah. Satuuu."

"Duaa. Jangan sampek bunda bilang tiga kamu belum keluar."

"Kim Hansung."

Jungkook yang kesal meletakkan Taejung di ranjang Hansung. Taejung memberontak tidak mau.

"Bentar, buna cari hyung mu dulu."

Jungkook membuka lemari-lemari Hansung dan tempat-tempat sempit yang biasa untuk tempat persembunyian Hansung. Nihil.

"Kemana sih hyung mu dek?" Kesal Jungkook kembali mengangkat tubuh Taejung.

"Uyu." Taejung menempelkan pipi di bahu Jungkook.

"Bunda bikinin dulu ya. Jung-ie mau ikut atau mau di kamar aja?"

"Iyut." Jungkook terkekeh mengecup pipi bulat Taejung gemas.









"Oh, disini kamu." Jungkook menemui Hansung yang tiduran santai sambil memegang susu kotak menonton CD Pororo.

Hansung menengok sekilas lalu membuang muka. Jungkook mengernyit.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang