Marah

6.3K 457 12
                                    

Jungkook hampir terlelap sebelum suara pintu terbuka membuat kesadarannya kembali.

Melihat suaminya masuk Jungkook kembali menghempaskan kepalanya mencari posisi ternyaman untuk tidur.

Taehyung melirik Jungkook sebentar lalu masuk ke walk in closet.

Jungkook berdecak saat sudah lama menunggu Taehyung keluar agar dia bisa kencing.

Akhirnya dia menyampingkan egonya dan memilih membuang air kencingnya.

Saat masuk Jungkook sedikit terkejut namun dengan cepat mengkondisikan ekspresinya.

Bersikap tidak mau tau dan tidak melihat, Jungkook masuk kedalam kamar mandi.

Setelah selesai Jungkook menatap pantulan dirinya di cermin.

"Ck. Mau kemana?" Jungkook memiringkan kepalanya.

Tidak lama pintu kamar mandi terbuka menampakkan sosok Taehyung.

Jungkook mencuci tangannya sembari menatap Taehyung dari cermin.

Keduanya diam seolah sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Taehyung keluar dari kamar mandi membawa sebuah pouch yang Jungkook yakini berisi alat mandi.

Jungkook menghela nafas dan membasuh mukanya.

"Biarin aja, toh, selama ini dia siapin barang sendiri juga bisa." Jungkook menyudahi menatap wajahnya dan meraih handuk kecil.

Jungkook melihat Taehyung tengah mengemasi koper kecil. 'Ah, hanya beberapa hari.' Jungkook membatin.

Tengah malam Jungkook terbangun, melihat sisi kirinya yang kosong membuat Jungkook mendesis.

Ayah Taehyung
==============

💬Dimana?

Jungkook menghempaskan ponselnya. Meminum air diatas nakas dan melirik jam.

Merasakan ada yang ingin keluar dari tubuhnya, Jungkook turun dari ranjang ingin kencing.

Keluar dari kamar mandi Jungkook mendapati koper Taehyung diatas sofa.

Melangkah meraih koper tersebut dan membukanya. Mengecek isi koper siapa tau ada yang kelupaan. Dirasa cukup, Jungkook menutup koper dan memposisikan pada bentuk semula.

Kembali ke ranjang dan menyelimuti diri. Mengecek ponsel tidak ada notifikasi reply sang suami.

Baru memejamkan mata suara pintu terbuka membuat Jungkook sedikit berjengit. Jungkook sekedar melirik dan kembali memejamkan mata.

Beberapa menit kemudian Taehyung menyusul Jungkook di ranjang. Tidak ada pelukan tidak ada ucapan selamat malam. Jungkook diam.

'Selamat malam, hyung.' ucap Jungkook dalam hati.

🏡

Suara ketukan pintu berulang kali membuat Jungkook berganti posisi. Dering ponsel memekakkan telinga juga menambah kegelisahan tidurnya.

Dengan sebal Jungkook mendorong-dorong tubuh disampingnya. Tidak ada reaksi membuat Jungkook berdecak sebal dan membuka mata.

"Iya. Sebentar sabar!" Jungkook berjalan sempoyongan menuju pintu.

Ceklek!

"Heum?" Jungkook bergumam menatap sosok didepannya.

"Tuan sudah dicari banyak orang didepan. Pake baju item-item." Pembantu didepannya terlihat gelisah.

"Sebentar." Setelahnya Jungkook menutup pintu.

Berbalik mendapati suaminya masih nyaman berada diposisinya.

"Ayah, dicari orang tuh dibawah." Jungkook menggoyangkan tubuh Taehyung.

Tidak ada reaksi.

Jungkook semakin gencar menggoyangkan badan Taehyung.

"Ck! Apasih?" Taehyung setengah sadar.

"Dicari orang dibawah." Jungkook jadi kesal sendiri.

Taehyung meraba nakas mencari ponsel. Mengecek ponsel dengan mata terbuka sebelah dan akhirnya membelalak.

Jungkook mendapati ekspresi suaminya mengkerut. "Kenapa?"

Dengan gerakan cepat Taehyung berlari ke kamar mandi. Tidak lama suara gemercik air terdengar. Jungkook mengernyit.

Tidak sampai sepuluh menit Taehyung keluar dengan kemeja dan celana panjang kainnya. Menenteng jas dan dasi mengalung dilehernya. Menggeret koper dan dengan seenaknya keluar dari kamar tanpa pamit Jungkook.

Jungkook yang menunggu menghela nafas kasar.

Berjalan ke balkon menatap bawah. Ya. Beberapa mobil dan bodyguard Taehyung ada dibawah.

Sekilas mendapati Taehyung yang masuk ke mobil yang diikuti yang lain untuk pergi.

'Bagus.'  batin Jungkook.

Langit masih gelap dengan angin yang cukup dingin menemani air mata Jungkook. Jungkook menangis.

___
Jangan lupa vomment ya:)
Lupcuu

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang