Rumah Mama Kim

7.3K 560 26
                                    

Siang ini Jungkook dan mama Kim tengah membuat roti di dapur rumah keluarga Kim.

Setelah dari bandara, Jungkook langsung menuju rumah mama Kim bersama si buntalan mochi Hansung.

Hansung yang diajak ke rumah neneknya sangat senang karena rumah nenek Kim yang luas dan ada banyak hewan peliharaan kakek Kim.

Seperti sekarang, Hansung dengan tertatih-tatih mengikuti langkah anak anjing yang berlarian. Jungkook sudah mengingatkan si buntalan mochi agar tidak kelelahan karena malamnya dia pasti rewel.

Tapi mama Kim membiarkan dengan alasan agar motorik si buntalan mochi bagus.

Jungkook akhirnya melepaskan si buntalan mochi agar bermain sesuka hatinya.

"Ma, Hansung mirip banget sama Taehyung ya?" Seketika pandangan Jungkook menyayu menatap si buntalan mochi.

Mama Kim mengalihkan atensinya ke Jungkook, "Untungnya dia dominan ke Taehyung."

Seketika pekerjaan yang dilakukan oleh mama Kim dan Jungkook terhenti.

Mama Kim menghampiri Jungkook, "Jadilah bunda yang kuat untuk Hansung dan pendamping yang hebat untuk Taehyung, Jungkook. Mama percaya sama kamu. Kamu orang yang kuat."

Mama Kim memeluk Jungkook erat. Menyalurkan rasa sayangnya. Walaupun bukan terlahir dari rahimnya, tapi mama Kim sangat menyayangi Jungkook seperti anak kandungnya.

"Terimakasih mau berbesar hati menerima Taehyung dan kesalahannya. Mama bersyukur memiliki menantu seperti kamu Jungkook. Mama yakin kamu tidak akan mengecewakan mama, Taehyung, Hansung. Mama sangat bersyukur Jungkook." Tanpa disadari air mata keduanya terjun bebas.

Gerbang ingatan beberapa tahun lalu seperti terbuka lebar siap dimasuki oleh siapapun. Dan sialnya, Jungkook kembali memasuki gerbang tersebut setelah sekian lama dia menutup gerbang tersebut.

Rasa sakit yang Jungkook alami seperti muncul kembali. Rasa sakit dimana saat dia tahu, Taehyung-nya menghamili seorang gadis diluar sana.

Masih teringat dimana Taehyung dengan berantakannya menjelaskan semuanya. Memberikan pengertian dan mencoba meluluhkan hatinya yang saat itu baru saja dia buka lebar untuk Taehyung.

Dimana Taehyung bersimpuh dihadapannya, dengan keadaan kacau dan menangis meraung. Menyingkirkan sosok Taehyung yang gagah dan bijaksana.

Dan yang membuat Jungkook merasa sangat sakit yaitu dimana keadaan Taehyung mabuk yang membuat seorang gadis menjadi hamil. Padahal, Taehyung sudah berjanji kepadanya kalau dia tidak akan mabuk lagi.

"Kook-ah, mianhe, jeongmal mianhe." Dimana kata itu terlontar dari mulut Taehyung dan berulang-ulang.

Hingga akhirnya Jungkook mengesampingkan egonya dan mau menerima Taehyung kembali bersama anaknya. Karena si wanita lebih memilih kariernya dibanding anaknya.

Rose. Wanita teman seangkatan Taehyung semasa SMA. Waktu pernikahan Taehyung dan Jungkook sudah semakin dekat. Taehyung meminta izin untuk menghadiri acara reuni SMA.

Jungkook sudah melarangnya. Dia merasakan hal yang tidak enak dihatinya. Namun sialnya dengan rayuan seorang Kim Taehyung, seorang Jungkook luluh.

Jungkook memperbolehkan Taehyung datang ke acara tersebut. Dan Taehyung tidak tahu kalau itu adalah salah satu pesta bebas.

Taehyung sudah mewanti-wanti dirinya agar tidak ikut minum. Dia akan datang dan segera pulang. Namun karena seorang Park Jimin, yang menyandang sebagai sahabat seorang Kim Taehyung alhasil dia terbujuk untuk meminum minuman laknat tersebut dan mengingkari janjinya dengan Jungkook.

Taehyung minum hingga tanpa disadari dia mabuk. Dan entah angin darimana disitu dia dapat melihat Jungkook. Jungkook yang menangis disalah satu bangku.

Sontak Taehyung menghampiri kekasihnya. Memeluknya yang mencoba memberontak.

Namun salah. Itu bukan Jungkook. Bukan Jungkook-nya Kim Taehyung. Dia adalah Rose.

Rose yang saat itu baru saja putus dengan kekasihnya. Kekasihnya dari masa SMA yang akhirnya meminta untuk mengakhiri hubungan.

Dan malam itu, malam dimana Taehyung merasa dia meniduri seorang Jungkook.

Saat terbangun dipaginya, Taehyung merutuki kebodohannya. Bersumpah akan mengakhiri hidupnya jika Jungkook sampai meninggalkannya.

Taehyung diam. Belum menceritakan pada Jungkook apa yang terjadi. Namun, beberapa minggu kemudian seorang wanita menghampiri Taehyung yang tengah bersama Jungkook.

"Taehyung-ah aku hamil. Dan ini anakmu."

Dunia Jungkook terhenti saat itu juga. Dengan cepat dia membawa wanita itu dan Taehyung untuk kerumah keluarga Jeon.

Disana Jungkook menjadi rapuh. Menyesali karena tidak bisa menahan Taehyung-nya tidak menghadiri acara itu.

Jungkook hendak membatalkan acara pernikahannya. Dia tidak ingin menghancurkan masa depan yang beberapa bulan kedepan akan lahir ke bumi.

"Taehyung, aku meminta pertanggung jawaban mu. Besarkan anak mu, aku tidak sanggup untuk membesarkannya. Aku memilih karier ku."

Dan Jungkook bertekad untuk menjadi seorang ibu dan ayah yang baik untuk calon anak itu. Karena dia tahu, dia tidak akan bisa melahirkan seperti orang lain.

Dia seorang laki-laki. Dan dia tidak memiliki rahim.

Akhirnya, Jungkook mengambil keputusan untuk tetap melaksanakan pernikahannya dan menyembunyikan Rose.

Berada dirumah keluarga Kim agar lebih mudah mengawasi Rose. Dan saat hari itu hadir, hari dimana lahirnya seorang anak laki-laki. Kim Hansung.

Setelah beberapa hari, Rose memilih terbang ke Australia dan menitih kariernya disana. Sebagai seorang model.

Bersyukur lah Jungkook. Mendapatkan anak laki-laki yang dia rawat seperti anak sendiri bersama Taehyung. Dan Taehyung yang mau menerima anaknya.

"Nda!"

Seketika pelukan keduanya terlepas setelah mendengar teriakkan si buntalan mochi Hansung.

Jungkook sontak berbalik dan menghapus air matanya sebelum berhadapan dengan si buntalan mochi.

Setelah dirasa cukup, Jungkook membalikkan badannya. "Kenapa sayang?"

"Nda ngis?"
rd:bunda nangis?

Tangan kecil nan gempal itu terulur menepuk pipi Jungkook. Si empu hanya terkekeh mendapati perlakuan seperti itu.

"Hansung udah capek?" Kata mama Kim dari balik tubuh Jungkook.

Yang ditanya mengangguk. Mengusak matanya dengan tangan gempalnya.

"Yuk, tidur yuk." Jungkook dengan sigap menggendong si buntalan mochi yang setelahnya terdengar suara menguap dari mulut kecil Kim Hansung.

"Ma, Jungkook tidurin Hansung dulu ya." Pamit Jungkook yang disetujui oleh mama Kim.

Mama Kim menatap sendu ke arah Jungkook, "Berbahagialah, nak. Kamu tidak salah mengambil keputusan."

Setelahnya mama Kim kembali bertarung guna menyelesaikan peralatan dapurnya.

Jungkook menidurkan si buntalan mochi yang baru saja terlelap. Sekali masuk dalam dekapan Jungkook, si buntalan mochi langsung memejamkan matanya dan mengarungi dunia mimpinya.

"Jadi anak yang baik dan membanggakan bunda dan ayah ya, nak. Jangan lupa sama bunda kalo udah ketemu ibu kamu ya. Bunda sayang Hansung." Setelahnya mengecup dahi, pipi, dan terakhir bibir yang persis seperti Taehyung.

___
Jangan lupa voment ya:)
Lupcuu

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang