34.2

4.6K 422 46
                                    

Taehyung yang bingung dengan panggilan mendadak kekasihnya langsung meminta Junmyeon untuk mengecek keadaan rumah. Taehyung harus menyelesaikan beberapa tugas pentingnya.

Brak!
"Tae, rumah lo kesetanan!" Junmyeon tanpa permisi membuka paksa pintu bosnya.

Taehyung masih mencerna maksud Junmyeon karena terkejut dengan tindakan Junmyeon.

"Pulang sekarang Tae! Jungkook sama bocah-bocah ngga berani masuk rumah. Pembantu lo juga ngga ada yang berani masuk rumah."

Taehyung langsung menyabet jas nya keluar ruangan menyingkirkan Junmyeon yang masih berdiri di pintu. Junmyeon ingin ikut namun dia harus menggantikan tugas-tugas Taehyung.

Taehyung langsung keluar mobil dan mencari malaikat-malaikatnya melihat rumah Taehyung seperti terkena demo. Orang-orang asisten rumah Taehyung berada di halaman rumah.

"Dimana buna?" Taehyung dengan raut khawatir menanyai salah satu art.

"Di pos, pak."

Taehyung masuk ke pos satpam rumahnya. Jungkook melamun memeluk Hansung yang bersender pada dadanya. Taejung tertidur digendongan salah satu art.

"Buna." Taehyung membawa kepala Jungkook kepelukan. Jungkook hanya diam menurut, tidak memberontak tidak melakukan tindakan apapun. Hansung juga sama.

Beberapa kalimat penenang sudah Taehyung lontarkan berharap membantu melegakan hati.

"Minum, sudah?" Tanya Taehyung menunduk menatap Jungkook. Jungkook mengangguk. Sungguh Jungkook pucat dengan pandangan yang sangat Taehyung benci, tidak ada apa-apa dari pandangan itu. Tidak ada kehangatan Jungkook, tidak ada kasih sayang Jungkook, tidak bercahaya penuh cinta, tidak ada Taehyung disana.

Taehyung mencium kening Jungkook lama lalu beralih pada Hansung. Tatapan ketakutan dari Hansung yang Taehyung dapat saat melihat buntalan mochi.

"Ini ada apa sebenarnya?!" Taehyung menahan amarahnya yang akan meledak jika tidak mengingat Taejung tertidur.

Satpam Taehyung mendekat. "Pak, ada setan didalam rumah menyerupai Hansung."

"Setan apa sih setan? Jangan ngaco kalian ya."

"Pak, tapi saya sama buna lihat sendiri. Hansung juga, pak," lirih mbak yang bersama dengan Jungkook dan kedua anak Taehyung tadi.

Taehyung hampir gila, tidak masuk akal baginya. Namun melihat Jungkook dan Hansung membuat Taehyung cukup geram.

"Saya masuk dulu. Didalam tidak ada orang?"

"Eum, itu, pak, Jinju dan ayahnya sedang mengecek didalam." Taehyung mengangguk lalu beralih pada Jungkook.

Mengecup kening Jungkook. "Hyung cek dulu sebentar."

"Titip buna dan anak-anak. Beri pengawasan jangan sampai lalai!" Tegas Taehyung lalu melangkah keluar ruangan pos satpam rumahnya.

Taehyung tau jika Jinju dan ayahnya memang memiliki kemampuan yang sedikit orang bisa. Six sense.

"Lee ahjushi!" Panggil Taehyung memasuki rumah.

"Ya, tuan?" Suara Lee ahjushi terdengar di daerah dapur. Taehyung bergerak mendekat.

"Bagaimana?" Tanya Taehyung melihat Lee ahjushi duduk menunggu. "Dimana Jinju?"

Lee ahjushi menatap Taehyung. "Dia di atas."

Taehyung merasakan kerongkongannya kering. Taehyung mendekati lemari pendingin mengambil sebotol air minum dan dia tegak beberapa kali.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang