30.2

5.3K 416 11
                                    

Jungkook terusik dalam tidurnya saat Taehyung berkali-kali mengecupi wajahnya. Beberapa kali terdengar samar suara Taehyung yang Jungkook sendiri masih belum sadarkan diri.

Jungkook melenguh kesal saat Taehyung dengan sengaja mencium basah bibirnya yang setengah terbuka. Dengan kesal Jungkook menjauhkan wajah Taehyung dengan tangannya sambil melenguh.

"Happy birthday, Jungkook-ie."

Dengan nyawa yang mengambang, Jungkook memaksakan diri membuka matanya yang lengket karena kotoran dan masih mengantuk. Taehyung tersenyum melihat Jungkook yang terlihat sangat berusaha untuk bangun.

"Tidur lagi, Kook-ie, hyung peluk." Kata Taehyung lirih memeluk Jungkook. Tidak tega Taehyung membangunkan sang kekasih.

"Hyung." Suara serak Jungkook menyapa Taehyung.

Jungkook berusaha melepas pelukan Taehyung. "Mau minum, aus."

Taehyung melonggarkan pelukannya dan beralih memeluk pinggang Jungkook setelah Jungkook setengah duduk bersender pada head board ranjang.

Setelah selesai minum, Jungkook kembali merosotkan badannya dan masuk kedalam pelukan Taehyung. Taehyung mengecupi kepala Jungkook di dagunya.

"Kook-ie ulang tahun ya hyung?" Tanya Jungkook masih memeluk Taehyung dengan wajahnya dia simpan di dada Taehyung.

"Heum. Satu September, Kook-ie." Taehyung membuat sedikit jarak dengan Jungkook. Jungkook mendongak dengan wajah mengerucut sebalnya. "Happy birthday, Jungkook-ie Taetae hyung."

Jungkook tersenyum senang menatap manik mata Taehyung. Taehyung tersenyum lalu memajukan wajahnya untuk mengecup dahi Jungkook dengan sayang.

Entah mengapa Jungkook benar-benar merasakan aliran yang Taehyung rasakan dari kecupan itu, hingga tanpa sadar Jungkook membiarkan air matanya meleleh. Perasaannya diselimuti oleh kabut Taehyung. Ciuman yang menyalurkan seluruh rasa Taehyung yang dapat Jungkook terima dengan sangat sempurna.

"Thank you, hyung." Lirih Jungkook dengan sepenuh hati.

Taehyung melepas ciumannya dan memandang wajah Jungkook. Taehyung mengusap air mata Jungkook yang meleleh melewati samping matanya.

"Selamat menua, Kook-ie. Tetap menjadi Kook-ie kesayangan Taetae hyung. Jangan berubah. Meskipun sampai nanti usia mu lebih dari seratus tahun, Kook-ie tetaplah bayi bagi Taetae hyung yang paling-paling berharga. Hidup dengan baik, Jungkook-ie."

Jungkook semakin menarik bibirnya menjadi lengkungan indah yang mampu membuat Taehyung terpanah dan berkali-kali jatuh dalam sosok Jungkook.

"Terimakasih, Taetae hyung. Terimakasih sudah ada bersama Kook-ie, untuk Kook-ie. Taetae hyung adalah kado terindah yang tuhan berikan untuk Kook-ie. Terimakasih. Kook-ie sangat-sangat mencintai Taetae hyung."

Jungkook kembali memeluk tubuh Taehyung. Taehyung tersenyum bahagia. Taehyung tau saat ini Jungkook tengah menangis dipelukannya. Taehyung mengusap-usap punggung Jungkook sayang.

"Taetae hyung akan selalu ada untuk Kook-ie."

Cukup lama mereka berada diposisi. Taehyung masih mengusap punggung Jungkook yang masih menangis. Taehyung tau Jungkook menangis bahagia saat ini. Taehyung membiarkan dirinya menjadi penyalur rasa kekasihnya.

"Sudah?" Tanya Taehyung setelah Jungkook mendongak. Taehyung tersenyum sangat tampan.

Jungkook mengangguk lucu. Saat seperti ini, Taehyung semakin merasakan memiliki tiga bayi.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang