Q-Time (2)

5.6K 433 8
                                    

Taehyung, Jungkook, dan si buntalan mochi akhirnya keluar dari kandang hari ini.

Si buntalan mochi asik jalan dan melompat digandengan Jungkook. Hansung sangat semangat hari ini mengetahui dia akan pergi berjalan-jalan dengan ayah dan bunda. Yang dia tahu.

Lengan Taehyung melingkar dengan apik di pinggang sempit Jungkook.

Terlihat seperti keluarga baru yang sangat terlihat bahagia. Pasangan yang baru menikah dengan seorang anak kecil yang orang-orang yakini sebagai keponakan atau adik dari mereka.

Wajah Taehyung dan Jungkook belum terlihat seperti ayah dan ibu. Masih seperti anak yang baru tamat SMA kemarin dan sedang berlibur dihari ini.

Memang orang-orang seharusnya masa bodoh. Tapi tak sedikit orang yang memberikan atensi kepada keluarga itu.

"Ayaah! Cung nanti mau jatjan banak-banak boyeh?"
rd: Ayaah! Hansung nanti mau jajan banyak-banyak boleh?
Tanya si buntalan mochi ga nyelo. Dia berteriak dengan kepala menengadah. Padahal jarak mereka hanya terhalangi oleh si bunda Jungkook.

"Boleh dong, tapi habisin ya, ga boleh buang-buang makanan. Oke?" Taehyung menunduk menatap sang anak.

"Wote, ayah!" Si buntalan mochi berlagak hormat seperti prajurit.

Taehyung dan Jungkook sama-sama tergelak. Tingkah si buntalan mochi yang tidak terduga.

Mereka sedang menunggu mobil yang sudah disewa di lobby hotel.

Si buntalan mochi duduk bersila dibawah kaki Jungkook. Sedangkan yang lain berdiri. Udah kecil makin ga keliatan.

"Heh, bocil, ngapain kamu?" Taehyung menatap Hansung.

Tidak ada jawaban akhirnya Taehyung berjongkok. Jadilah duo Kim itu berada dibawah kaki Jungkook.

Jungkook yang merasa menjadi sorotan merasa tidak enak. Mau bodo amat tapi kelakuan anak dan suaminya memang malu-maluin.

"Heh, ngapain kamu? Ayah nanya ini." Colek Taehyung.

"Sttt. Diem ayah, Cung ladi beltapa bial mobilna tepet tampek."
rd:Sttt. Diam ayah, Hansung lagi bertapa biar mobilnya cepet sampai.

Taehyung tergelak. Tertawa dengan senangnya. Bahkan dia tidak menyadari bahwa dia sebagai sorotan sekarang ini.

"Syut syut, udah ih, diliatin banyak orang ini." Jungkook memperingatkan keduanya.

Taehyung mendongak menatap wajah kesayangannya dari bawah. Manik matanya bergetar. Taehyung paham bahwa kesayangannya tengah menahan rasa malu? Sungkan? Atau apalah itu yang pasti kesayangannya sedang tidak nyaman.

Dengan mudahnya Taehyung mengangkat tubuh si buntalan mochi menjadi berada di gendongannya.

"Udah, malu-maluin kamu. Mana ada begituan, nak." Taehyung menepuk bokong semok si buntalan mochi berharap kotoran yang menempel hilang.

🏡

Berada di dalam trolly belanjaan adalah kesukaan si buntalan mochi. Dia akan duduk menghadap yang mendorong dengan nyaman.

Terkadang jika manjanya mulai, dia akan memeluk Jungkook walau beberapa kali kepalanya akan terkantuk dengan dada sang bunda.

Beberapa barang sudah masuk kedalam trolly berukuran besar. Sengaja Taehyung memilih yang itu agar muat banyak.

Karena dia piki belum ada persiapan apapun yang dimiliki maka belanjanya banyak.

Padahal dia sedang pergi bersama orang yang sangat pintar jika untuk berbelanja seperti ini. Dia tau apa yang lebih dibutuhkan mana yang tidak.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang