Hansung sudah dipelukan Taehyung sepulang dari rumah sakit. Taehyung sedikit bersyukur karena tidak ada lecet sedikitpun pada tubuh Hansung kecuali goresan panjang di lengannya, kecelakaan dengan Taejung.
Hansung sudah sempat sadar dan kembali tidur karena pelukan sang ayah. Taehyung memeluk Hansung sayang seolah-olah dia sudah hampir memecahkan keramik mahal dan tidak ingin sampai dia melakukan hal yang sama lagi.
Masuk kedalam rumah disambut oleh banyak orang yang menghela nafas bersyukur.
"Dimana Jungkook?"
Yoongi menghampiri Taehyung. "Barusan bisa tidur. Sini Hansung gue bawa ke atas."
Taehyung menyerahkan Hansung pada Yoongi yang sedikit terusik namun Yoongi mempuk-puk punggung Hansung sambil membawanya ke kamar Taekook.
"Gimana?" Tanya Taehyung mendudukkan diri pada sofa.
"Game over." Santai Jimin. Taehyung melirik yang lain, wajah lelah mereka tercetak jelas terlihat oleh Taehyung.
Taehyung menghela nafas. "Kapan pemakamannya?"
"Besok pagi. Semua udah beres, Tae. Murni kecelakaan dia sendiri." Sahut Mingyu.
"Besok wakilin gue. Siapa aja terserah. Gue mau istirahat dulu."
"Besok pagi saldo rekening kalian gue pastiin nambah. Makasih ya."
Namjoon menepuk pundak adiknya. "Tenang aja, demi Hansung, demi keponakan kita-kita bakal ngelakuin apa aja."
"Makasih, hyung."
"Istirahat. Jagain Jungkook juga, tadi dia nangis terus." Lapor Lucas. Taehyung mengangguk.
"Gue ke atas dulu ya. Kalian balik besok aja. Tinggal milih kamar aja kalian." Taehyung berdiri dari duduknya.
"Aku mau sama kamu, Tae." Jimin mengejar Taehyung namun tatapan Yoongi dari tangga membuat Jimin tidak berkutik melepas pelukannya dari lengan Taehyung.
"Sampek kamu nginjekin kaki mu di tangga, jangan masuk ke rumah, jangan peluk aku, jangan deket-deket aku sama Yoonji!" Tajam Yoongi menatap Jimin. Taehyung melirik Jimin tertawa tanpa suara. Mencium ubun-ubun Jimin gemas dan berlari ke tangga. Yoongi sempat menoyor kepala Taehyung saat bersimpangan.
"Masuk kamar!" Jimin pasrah mengikuti tarikan Yoongi. Yang melihat kelakuan keduanya menahan tawanya.
"Jimin begitu takut-takut sama Yoongi hyung."
"Kaya lo ga takut aja kalo sama Jungwoo." Lucas menyengir melihatkan deretan giginya.
🏡
"Loh, kok bangun, bun?" Taehyung yang selesai bersih-bersih menghampiri Jungkook yang menatap Hansung. Taehyung merebahkan diri dibalik badan Jungkook yang menghadap Hansung.
"Tidur lagi, udah malem. Biar besok kalo Hansung bangun ngga sedih liat bunanya." Taehyung mengecup sekilas pipi Jungkook.
"Aku tau tentang ini, hyung. Kita udah siapin mateng-mateng segala rencananya. Tapi tau kalau bukan Rose, Kook-ie takut hyung. Maafin Kook-ie udah berpikiran jelek buat Hansung buat Taetae hyung juga. Kook-ie ngga bisa mikir positif buat kalian berdua, maafin Kook-ie, hyung."
Taehyung menarik tubuh Jungkook agar telentang dan mengarahkan wajah Jungkook padanya yang setengah mengungkung.
"Buna, kita udah milih bareng-bareng buat jalan ini. Udah sepakat sama jalan yang udah kita rancang kita jalanin. Kita selesai buna.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK FAMILY
FanfictionStart : 20-02-2020 Season I : 03-06-2020 Season II : [ on going ] ©Thx cover to Pinterest and PicsArt.