Kena

8.9K 662 9
                                    

Ruangan Taehyung menjadi ramai sekarang. Ramai karena si bayi buntalan mochi yang teriak-teriak seolah-olah dia memiliki suara emas dengan oktaf tinggi.

Taehyung masa bodoh, Jungkook pusing melihat anaknya.

Si buntalan mochi menonton Dora The Explorer sembari memperagakan apa yang wanita itu katakan.

"Lebih keraas!"

"Taa!"

Jungkook pusing. Anaknya kerasukan apa juga bisa nurut begitu. Ya emang dasarnya Kim Hansung anaknya penurut. Didikan Jungkook ini, tapi ya gitu, Jungkook juga ga bisa ngendaliin si buntalan mochi.

Buk! Buk!

"Hansung! Kamu diem dong nak, ayah mu lagi kerja." Dan beberapa kali Jungkook mengatakan hal yang sama.

Salah Jungkook sendiri yang menontonkan si buntalan mochi dengan kartun itu saat masih kecil. Jungkook pikir itu akan merangsang si buntalan mochi untuk menjadi anak yang aktif. Dan ya, jadilah Hansung si buntalan mochi yang hyper active. Jadi keterusan sampek sekarang.

Buk!
"Hehehe!"

Hansung tertawa kecil saat jatuh. Tahan banting dia biar kalo kepepet dijual ga rugi.

Jungkook akhirnya mengangkat tubuh gempal si buntalan mochi dan mendudukannya di pangkuannya.

"Udah duduk diem. Kamu nanti malem rewel kalo gerak terus."

Si buntalan mochi mencoba mengapai ipad yang masih menampakan wajah bulat dengan rambut hitam seleher. Jungkook hanya menahan pinggang si buntalan mochi tanpa membantunya mengambil benda itu.

Hansung menyerah. Akhirnya menyenderkan kepalanya kebelakang bertumpu pada dada si bunda Jungkook dan hanya mengawasi si wanita itu dari pangkuan si bunda.

Jungkook menyisir rambut Hansung kebelakang. Mengelusnya sayang seolah yang dipangkuannya adalah benda pecah belah yang mahal yang dia dapat dari orang spesial.

Menggeser benda pipih lebar yang duduk itu ke hadapan si anak. "Lihat tayo aja ya?"

Hansung menggeleng dengan mata yang masih terfokus pada ipad.

Ya sudah, mau gimana lagi? Yang penting sekarang anaknya anteng dipangkuannya.

🏠

Tok tok!
Suara pintu mengalihkan atensi Kim Taehyung dari layar monitor didepannya. Menekan tombol disebelahnya.

Muncullah sosok Junmyeon dari balik pintu.

"Data sudah saya kirim, tolong jangan ganggu saya! Saya butuh istirahat."

"Nee."

Setelahnya Junmyeon keluar, Taehyung melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya.

Taehyung menghela nafas yang terdengar berat penuh beban dan setelahnya memejamkan kedua mata tajamnya.

Terasa ringan. Otaknya seperti tidak bekerja dan badannya lemas.

"Ayah, bangun, pindah gih." Jungkook membangunkan suaminya.

Jungkook yang sedari tadi beratensi ke Taehyung menangkap gelagat suaminya yang ternyata tidur di kursi kebesarannya. Jungkook antara senang dan kasihan melihat Taehyung.

Akhirnya, Taehyung-nya bisa istirahat namun kenapa harus dikursi.

Jungkook menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Taehyung.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang