Gagal Q-Time

4.7K 407 5
                                    

Pagi menjelang siang namun keluarga kecil Kim masih bergelung dibawah selimut.

Si buntalan mochi yang semalam berada diatas tubuh Taehyung sudah tergeletak diantara Taehyung dan Jungkook.

Belum ada yang bergerak. Masih nyaman dengan posisi mereka masing-masing.

Hingga salah satu nyawa memasuki tubuhnya kembali. Kim Jungkook.

Matanya berpendar kesana-kemari. Hingga manik matanya bertemu dengan si buntalan mochi.

Tangannya terulur untuk mengecek suhu tubuh si buntalan mochi. "Syukurlah udah turun."

Jungkook tersenyum dan mencium pipi bulat Hansung. "Sehat terus anak bunda."

Setelahnya Jungkook beringsut dari tempatnya menuju kamar mandi.

Suara gemericik air sampai pada indera pendengaran Taehyung. Sedikit terusik karena suaranya membuat dia tidak bisa kembali tidur.

Dengan berat Taehyung membuka matanya. Menguap dan meregangkan ototnya.

"Eh!" Acara meregangkan otot yang sedikit kurang puas untuk Taehyung.

Sikunya hampir saja menumbuk kepala si buntalan mochi disampingnya.

Taehyung mendudukkan badannya dan bersandar pada headboard.

Melirik pada nakas menemukan segelas air mineral dan meminumnya. Saat tengah minum, matanya berpendar menatap sekeliling kamar.

Dia letakkan gelas yang tinggal terisi setengahnya ketempatnya.

Handphone hitam miliknya bergetar dengan layar yang menyala.
Lovely Nchim is calling...

"Hallo, babe! Miss me, heum?" Suara Taehyung menyapa.

"..."

"What? Suami pertama ku akan mengamuk kalau begitu."

"..."

"Ga bisa besok-besok aja?"

"..."

"Y-ya gimana? Jungkook sama buntelan mochi gimana? Gila aja lo!"

"..."

"Eh, halo halo? Jim?!" Taehyung menatap layar ponselnya yang tinggal menampakkan foto Jungkook.

"Sial! Bisa dikebiri gue! Argh!" Taehyung mengusak rambutnya kasar.

Ceklek!
"Pagi ayah." Sapa Jungkook saat keluar dari kamar mandi.

"Kenapa? Kusut gitu kek cucian ga diseterika. Harus pulang ya?"

Taehyung menatap kesayangannya sendu. Jungkook mendekat.

Duduk dihadapan suaminya. "Jam berapa? Aku prepare sekarang ya?"

Taehyung bisa melihat kesedihan di mata kekasihnya. "Ih, gapapa. Nanti aku yang bilang ke Hansung. Kamu mandi dulu gih!"

Jungkook mengelus rahang tegas Taehyung. Tatapannya berusaha memberikan pancaran bahwa dia tidak apa-apa.

Melihat Taehyung menunduk Jungkook menarik tengkuk sang dominan kedalam ceruk lehernya. Jungkook menepuk lembut pundak Taehyung. Namun matanya berpindah pada si buntalan mochi.

"Kamu mandi dulu, aku beberes barang-barang dulu. Hansung nanti aku bangunin kalo udah selese."

Taehyung mengangkat kepalanya. "Kita ga pulang."

Jungkook membola, "Oh, enggak? Terus kenapa?"

"Jimin-"

"Kamu lebih pilih Jimin atau aku?" Belum selesai Taehyung bicara Jungkook sudah menyela.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang