Pagi ini Jungkook tengah membuat sarapan di dapur. Taehyung sedang mandi bersama si buntalan mochi Hansung karena si buntalan mochi merengek meminta ikut mengantarkan sang ayah ke bandara.
Hansung yang bangun subuh membangunkan si bunda dan merengek meminta ikut ke bandara. Suara rengekannya membangunkan Taehyung dan alhasil pagi ini keluarga kecil Kim akan ke bandara.
Wangi bayi khas Hansung tercium oleh indera Jungkook. Dan benar, dia menemukan si buntalan mochi duduk manis dipangkuan Taehyung di meja makan.
"Wanginya anak bunda, tumben ga ribut-ribut?"
Biasanya kalau Taehyung mandi bersama si buntalan mochi bakal ribut suaranya sampek bawah. Tapi pagi ini dia tidak mendengar sama sekali teriakan si buntalan mochi Hansung.
"Iya dong, anak ayah sekarang udah besar ya, nak. Jadi nurut sama ayah." Jawab Taehyung mengelus rambut Hansung yang ada dipangkuannya.
Jungkook tersenyum. Hatinya terasa sangat senang saat melihat pemandangan didepannya. Kesayangannya yang akur membuat hati Jungkook menghangat.
"Nih, sarapan dulu. Sini Hansung sama bunda." Tangan Jungkook sudah terulur hendak mengambil alih si buntalan mochi.
"Da au! Mo yah."
rd:ga mau! Mau ayah."Ih, ayah mau sarapan itu, sini sama bunda aja." Jungkook berusaha membujuk Hansung.
"Biarin bun, mumpung mau anaknya sama aku. Biar ga kangen-kangen banget sama ni buntelan mochi." Ucap Taehyung.
Jungkook akhirnya mengalah, ya mau gimana lagi?
"Iya, anak kamu itu." Kekeh Jungkook sembari mendudukkan badannya di samping Taehyung.
"Anak kamu juga ya." Sambar Taehyung.
Jungkook diam, lebih memilih memakan sarapannya.
Sesekali si buntalan mochi berceloteh random, entah apa yang dia katakan terkadang Jungkook maupun Taehyung tidak paham apa yang si buntalan mochi katakan.
"Oit, makan yang bener ah, masa belepotan sih? Ga ganteng kalo gini." Jungkook mengelap pipi dan dagu Hansung yang terdapat beberapa bercak makanan.
"Duh, ini anak hyper banget aktifnya. Jadi pemain bola aja deh kamu, cocok."
Jungkook mendelik, "Ga! Mana ada, ga boleh ya, ga mau aku kalo Hansung jadi pemain bola."
Taehyung mengkerut, "Kenapa?"
Jungkook mengangkat bahunya, "Jangan yang aneh-aneh deh, ayahnya udah begini anaknya jadi pemain bola. Rumah bisa hancur lama-lama."
Taehyung tertawa, membuat si buntalan mochi yang dipangkuannya ikut tertawa.
"Dih, kek paham aja kamu ikut-ikutan ketawa." tangan Taehyung mengusak rambut hitam Hansung.
"Paham dong, Hansung kan pinter ya." Jawab Jungkook yang dibuat menjadi seperti anak kecil.
Taehyung terkekeh, "Makasih mau terima aku dan anak aku."
Jungkook mengangguk, "Anak aku juga."
Taehyung tersenyum. Tangannya terulur mencubit pipi bulat Jungkook.
"Aw! Sakit ih, yah." Aduh Jungkook
"Ututu, lutuna buna."
"Udah, buruan diabisin! Nanti keburu macet."
Kalo Jungkook udah ngomong, siapa yang mau bantah? Taehyung aja tunduk ke Jungkook.
🏡
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEKOOK FAMILY
FanfictionStart : 20-02-2020 Season I : 03-06-2020 Season II : [ on going ] ©Thx cover to Pinterest and PicsArt.