4.2

6.7K 482 45
                                    

Taehyung berlari secepat yang dia bisa. Disusul Jimin, Daniel, dan Namjoon.

Jimin beberapa kali meminta maaf karena ulah Taehyung yang menubruk sana sini sesuka dia. Daniel tersenyum meminta maklum karena dia merasa tidak enak.

Namjoon menahan pintu lift dengan cepat ikut masuk bersama Taehyung. Jimin dan Daniel mengikuti. Taehyung sudah kelabakan menghentakkan kaki berkali-kali.

"Ayo cepat cepat." Gusar Taehyung.

Jimin mengusap lengan Taehyung mencoba menghantarkan ketenangan.

"Tenang, Tae. Jungkook kuat." Yakin Jimin.

Taehyung melirik Jimin sekilas. Bahkan untuk tersenyum Taehyung tidak bisa. Pikirannya berpusat pada Jungkook.

Ting!
Pintu lift belum sepenuhnya terbuka namun Taehyung sudah menerobos. Yang lain yang masih didalam lift melihat Taehyung ngeri. Kecuali Jimin yang sudah berkali-kali melihat Taehyung seperti itu.

Dunia Taehyung sedang menahan sakit dan berjuang. Taehyung ikut merasakan mulas dan terpelintir perutnya.

"Mama!" Taehyung langsung bersimpuh dari larinya di kaki Mama Kim.

Mama Kim hanya diam menghapus air matanya yang keluar tidak mau berhenti.

Taehyung terus memanggil mama Kim berulang kali bersama suara serak karena menangis. Mama Kim seolah menulikan telinganya dan diam menganggap Taehyung tidak ada.

Eomma Jeon yang disana ikut duduk di lantai rumah sakit memeluk Taehyung. Mengajak Taehyung untuk berdiri namun Taehyung enggan.

"Mama maafin Tae, ma."

"Maaf" berulang kali Taehyung meminta maaf bersimpuh di kaki mama Kim.

"Bangun Tae, bangun. Nggak enak diliatin orang." kata eomma Jeon terisak.

Taehyung menggeleng. Mengeratkan pelukannya di kaki mama Kim. Masih meraung.

"Tae, bangun." Jimin mendekat dan membantu Taehyung berdiri namun nihil.

Namjoon yang melihat mama Kim terus menangis meski mencoba menghentikan air matanya yang sia-sia menunduk. Hatinya ikut sakit melihat mama Kim.

"Kita tunggu dibawah aja." Bisik Daniel.

Namjoon menggeleng. "Kita jaga-jaga disini."

Daniel menghela nafas tetap diposisi menatap keluarga didepannya.

"Ma, maafin Tae, ma, maaf." Suara Taehyung hampir hilang.

"Bangun. Jangan deket-deket mama." Suara mama Kim serak.

Taehyung semakin terisak mendengar suara sang mama. Benar-benar merasa gagal menjadi anak dan suami.

"Duduk dulu, ayo." Disela isakannya eomma Jeon berdiri membantu Taehyung berdiri dibantu Jimin.

Taehyung menatap mama Kim yang sama sekali tidak menatap kearahnya. Bahkan dari awal dia datang.

Taehyung menatap pintu ruang operasi didepannya. Duduk bersanding dengan eomma Jeon yang memeluknya.

"Eomma." Panggil Taehyung.

Eomma Jeon menatap Taehyung berusaha tersenyum. "Kenapa, nak?" Eomma Jeon merapihkan rambut Taehyung yang basah karena keringat.

"Maafin Tae, Tae nggak becus jaga anak eomma dan cucu eomma." Taehyung menunduk dalam.

Eomma Jeon menarik wajah sembab Taehyung. Menggeleng. "Bukan salah kamu, Tae. Selama ini kamu menjaga Jungkook dengan baik. Ini takdir tuhan."

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang