2.2

7.2K 481 36
                                    

"Ayah, yidam tu apa?"
rd: Ayah, nyidam itu apa?

Taehyung yang sedang fokus menyetir melirik buntalan mochi. "Kenapa tanya?"

"Tatana ayah buna yadi yidam?"
rd: Katanya ayah bunda lagi nyidam?

"Ayo bicala Cung-ie maw taw!" Hansung melihat Taehyung penuh harap.

Mendapati lampu merah Taehyung mengusak lembut kepala sang anak. "Nyidam itu kepengenan yang harus dikabulin."

"Oooo, taya buna?" Tanya Hansung yang diangguki Taehyung.

"Belalti tayo Cung-ie tepenen hayus ditabuylin duda yidam?"

Taehyung terkekeh. "Cung-ie perutnya besar?" Tanya Taehyung menjalankan mobil.

Hansung melirik perutnya lalu menggeleng menatap Taehyung kembali. Taehyung memainkan sebelah tangan Hansung dengan sebelah tangannya yang terbebas.

Hansung diam membiarkan ayahnya. Dia lebih memilih mengawasi pemandangan luar.

"Ayah, tu maman tiyok!"
rd: Ayah, itu mamang cilok! Heboh Hansung menunjuk-nunjuk keluar. Taehyung mengikuti arah tunjukan sang anak.

Menyalakan lampu sein berhenti disamping gerobak cilok. "Hansung mau disini atau ikut ayah?"

"Ituutt." Rengek Hansung.

Taehyung melepas selt belt Hansung dan memindahkan ke gendongannya. Keluar dari mobil dengan Hansung dipelukan.

"Pak, ciloknya masih?" Tanya Taehyung disamping bapak-bapak yang bermain catur.

"Masih masih. Mari." Yang menjawab meninggalkan temannya.

"Mau berapa, pak?"

"Buna tadi minta dibeliin berapa banyak dek?" Tanya Taehyung mengalihkan atensi buntalan mochi yang melihat jalanan.

"Da tawu. Tan ayah yan di telecon buna." Jawab Hansung enteng.

"Lima puluh ribu aja, pak." Final Taehyung setelah berpikir.

Bapak penjual cilok mengangguk membungkus cilok menjadi beberapa plastik. Taehyung menunggu sambil menjawab beberapa pertanyaan yang Hansung ajukan. Sesi tanya jawab dadakan.

"Ayah, tenapa oyangna hayus pake heyem?"
rd: Ayah, kenapa orangnya harus pake helm? Tanya Hansung menunjuk pengemudi motor yang baru lewat.

"Heh, ga boleh nunjuk-nunjuk orang. Ga sopan." Taehyung menurunkan tangan Hansung.

Hansung menatap Taehyung bingung. Namun memilih menunggu jawaban sang ayah.

"Ya, buat jaga keselamatan, kalau semisal jatuh dari motor kepalanya nggak sakit." Jawab Taehyung simpel.

"Tsemwa hayus ya, yah?"
rd: Semua harus ya, yah?

Taehyung mengangguk. Ikut menatap kendaraan yang berlalu-lalang.

"Tenapa ayah bawa mobil da pake heyem duda?"

"Kalau bawa mobil ga perlu pake."

"Itu om om na wake heyem, yah!"
rd: Itu om om nya pake helm, yah! Hansung menunjuk penumpang truk yang memakai helm kerja.

"Hih, jangan tunjuk-tunjuk." Taehyung menurunkan tangan gempal Hansung.

Hansung hanya menyengir kotak menatap Taehyung.

Baru Taehyung membuka mulutnya, suara penjual cilok memanggil. Taehyung menyodorkan uang lima puluh ribuan yang dia ambil sebelum keluar mobil.

Setelah menukar uangnya dengan cilok Taehyung membawa Hansung dan seplastik cilok kedalam mobil.

TAEKOOK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang